
SIAP TANDING: Pelepasan atlet dan ofisial yang akan berlaga di Kejuaraan Nasional Bulutangkis Piala Presiden 2022 Jakarta, di Kantor KONI DIJ,(25/7).(Gregorius Bramantyo/Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) mengirimkan 26 pemain guna mengikuti Kejuaraan Basional (Kejurnas) Bulutangkis Piala Presiden 2022 di Jakarta. Dlaam kejurna yang digelar 1 Agustus hingga 6 Agustus mendatang di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta itu, DIJ mengirimkan pemain untuk kategori, anak, pemula, dan remaja.
Kejuaraan Piala Presiden 2022 total mempertandingkan 11 nomor. Yaitu, tunggal putra-putri kelompok umur anak-anak (U-13), tunggal dan ganda putra-putri kelompok pemula (U-15), serta tunggal dan ganda putra-putri, dan ganda campuran kelompok remaja (U-17).
Ketua Umum Pengda PBSI DIJ Suhartono mengatakan jumlah atlet tersebut diputuskan berdasarkan hasil dari Kejurda PBSI DIJ Desember 2021 dan dari Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIJ Maret lalu. “Atas dasar hasil dari itulah kami memetakan siapa-siapa saja yang bisa ikut Kejurnas,” kata Suhartono di sela pelepasan atlet di Kantor KONI DIJ, kemarin (25/7).
Menurut Suhartono, keikutsertaan DIJ tahun ini adalah surprise. Sebab, selama dua tahun PBSI DIJ tidak memiliki kegiatan. Sehingga bagi pengurus PBSI DIJ, ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pengalaman bertanding para pemain. “Bantuan dari KONI DIJ bagi kami pengurus PBSI DIJ sangat berarti. Tentu prestasi sangat diharapkan karena itu menjadi bibit-bibit dari atlet DIJ yang selama ini selalu menempati Pelatnas. Di Pelatnas selalu ada atlet dari DIJ,” ucapnya.
Ketua Umum KONI DIJ Djoko Pekik Irianto mengakui sangat jarang pihaknya melepas atlet bulutangkis DIJ ke berbagai event. Padahal, menurutnya banyak atlet bulutangkis DIJ yang bagus dan berprestasi. DIJ pernah memiliki sejumlah pemain kenamaan yang bisa berprestasi di kancah internasional,” ujarnya. Ia berharap atlet-atlet yang akan berlaga di Piala Presiden menjadi penerus mereka. “Harapan menang memang jadi tujuan kita, tapi menang bukanlah segalanya. Tunjukkan sportivitas dan bertanding yang bagus,” pesannya.
Menurutnya, atlet yang akan akan berlaga di Piala Presiden diproyeksikan untuk mewakili DIJ pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028. “Mungkin karena atlet-atlet masih anak-anak, pemula dan remaja belum berlaga di PON 2024, tapi kita pastikan mereka jadi bagian dari tim DIJ yang akan berlaga di PON 2028,” jelasnya.(cr5/din)