RADAR JOGJA – Kontingen Kota Jogja sukses mengawinkan gelar dalam ajang Kejuaraan Daerah (Kejurda) Polo Air DIJ 2022 di kolam renang Depok Sport Center (DSC), Depok, Sleman, yang berakhir Minggu (17/7). Kejurda polo air yang baru pertama kali digelar oleh Pengurus Daerah Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) ini menjadi bagian dari persiapan atlet untuk tampil di Festival Akuatik Indonesia (FAI) akhir Juli 2022 mendatang.

Kejurda ini diikuti tiga tim putra, yakni Kabupaten Sleman, Kota Jogja, dan Kabupaten Bantul. Sedangkan di bagian putri juga diikuti tiga tim, yakni Kabupaten Sleman, Kota Jogja, dan DIJ Selection yang merupakan gabungan dari Kabupaten Bantul dan Kulonprogo.

Di partai final, Tim polo air putra Kota Jogja berhasil mengalahkan tim Bantul. Sukses tim putra juga diikuti oleh tim putri Kota Jogja. Mereka menekuk tim Sleman dengan skor 8-4. Tiga pemain Kota Jogja masing-masing mencetak dua gol, yakni Amazia Keiko Radisty, Arthagina Muktifada Matilda, dan Rezca Chrissamor.

Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) DIJ menaruh harapan kepada talenta-talenta muda di cabor polo air yang bermunculan dari penyelenggaraan kejurda ini. Dalam kejurda ini tidak ada batasan usia. Meski demikian, pengda PSRI DIJ i berharap akan kemunculan talenta- talenta muda yang akan tampil di FAI. Sebab, sub cabor polo air di FAI memang hanya untuk U-18. “Jadi kejurda ini menjadi ajang seleksi atlet muda DIJ,” kata Komite Teknis PRSI DIJ Octi Linda.

Dia berharap, dari hasil kejurda ini akan terbentuk tim pra kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) nantinya yang akan diterjunkan untuk 2023 mendatang.

Wakil Ketua II Pengda PRSI DIJ Boyke Dharma mengakui, pihaknya memang belum pernah menyelenggarakan kejuaraan akuatik. Pengda pernah sekali menggelar kejurda renang lintasan pada 2014 lalu. Setelah kejurda itu, Pengda tak pernah lagi menggelar event. Bahkan subcabor renang indah, polo air, sampai renang terbuka belum pernah digelar.”Ini untuk kali pertama Pengda menggelar kejuaraan daerah,” ujarnya.

Menurut Boyke, empat kejurda dari pengda merupakan upaya memunculkan atlet-atlet muda yang bisa memperkuat DIJ di berbagai event olahraga di level lebih tinggi seperti PON atau kejuaraan nasional. Selain itu, Pengda membidik sub cabor akuatik yang berpeluang meraih medali di PON.

Boyke mengakui, sampai saat ini DIJ memang masih kesulitan untuk bersaing dengan daerah lain seperti Jawa Tengah, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan daerah lain untuk renang lintasan. Namun kami memiliki peluang meraih medali di polo air, renang indah dan renang terbuka. “Kami berharap mendapatkan atlet-atlet muda bertalenta yang memiliki potensi meraih prestasi lebih tinggi,” harapnya.

Selain polo air, PRSI DIJ juga menggelar event sub cabor lainnya, yakni renang lintasan yang dihelat pada 14 sampai 15 Juli lalu dan renang indah yang akan dihelat pada 23 hingga 24 Juli mendatang. Adapun rangkaian ajang ini akan ditutup dengan sub cabor Renang Perairan Terbuka atau Open Water Swimming (OWS). Bedanya, sub cabor ini akan diselenggarakan di Waduk Sermo, Wates, Kulonprogo. (cr5/din)

Jogja Sport