INTENS: Skuad PSS Sleman mulai berlatih intens untuk menghadapi putaran ke-4 Liga Indonesia. Tampak Aaron Evans saat menjalani latihan bersama skuad PSS lainnya.(DOKUMENTASI PSS SLEMAN)
RADAR JOGJA – Putaran kedua seri 4 BRI Liga 1 2021/2022 akan digelar pada Januari-Maret 2022 di Bali. Ada tiga venue yang disiapkan untuk pelaksanaan pertandingan. Yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar; Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar dan Stadion Kompyang Sujana, Kota Denpasar.
Manajer PSS Sleman Abe Mariano mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah meninjau langsung venue yang akan digunakan untuk pertandingan. Juga melakukan survei penginapan dan lapangan latihan. Hanya, pria 42 tahun tersebut cukup menyayangkan minimnya lapangan latihan yang disediakan panitia pelaksana (panpel).
“Yang hasil meeting PSSI hanya menyediakan sembilan lapangan untuk latihan dari 18 klub. Itu menurut saya akan jadi problem, soalnya hanya sembilan lapangan untuk latihan lho, yang disediakan panpel. Tapi saya tetap menghormati semua keputusan PT LIB,” ujarnya.
Lebih lanjut, Abe berujar pada manager meeting perwakilan klub bersama LIB pihaknya juga mengapungkan usulan supaya seri 5 tidak digelar di Bali. Itu menyusul kabar yang berembus bahwa seri terakhir tetap dilaksanakan di Pulau Dewata.
“Jujur itu kan kalau memang jadi empat bulan, psikis pemain itu jelas pasti boring. Tapi balik lagi sepertinya PSSI mau merubah di seri 5 ada kemungkinan di Jabodetabek,” paparnya. “Alhamdulillah kalau itu benar terjadi artinya saya rasa khusus pemain dan ofisial masih bisa euforia tenang dalam menjalankan putaran dua. Tapi keputusan belum valid, masih sekadar wacana,” imbuh dia.
Direktur Utama (Dirut) PSS Sleman Andy Wardhana cukup antusias dengan laga yang akan di gelar di Bali. “Ya, kami senang bisa bermain di Bali sekalian jadi anak pantai,” kata Andy sembari tertawa. Meski tak dipungkiri bermain di Bali membuat anggaran yang dikeluarkan akan lebih besar ketimbang seri di Solo, Jawa Tengah.
Dalam hal ini, yang ia maksud adalah komponen biaya yang tidak ditanggung oleh operator kompetisi alias PT LIB. Kendati begitu, Andy memaklumi. “Pokoknya anggaran bengkak itu bukan urusan pemain atau ofisial, itu urusannya manajemen dan direksi PSS dan kami pasti cari jalan untuk nutupin,” tandas Andy.
Adapun laga pada seri 4 bakal dibuka dengan dua partai tunda pekan ke-17. Yaitu antara Arema FC versus Persikabo 1973 dan Persebaya Surabaya melawan Bali United. (ard/bah)
