RADAR JOGJA – PSIM Jogja memastikan satu tiket ke babak 8
besar Liga 2 2021. Kepastian itu menyusul kemenangan 1-0 atas Persijap Jepara di Stadion Manahan, Solo, Selasa malam (30/11). Gol semata wayang PSIM dicetak oleh Yudha Alkanza pada menit ke-37.
Tambahan tiga angka sekaligus memantapkan posisi Laskar Mataram -julukan PSIM- sebagai runner-up klasemen akhir grup C dengan koleksi 19 angka. PSIM menemani Persis Solo yang lebih dulu memastikan lolos dengan raihan 20 poin.
Pelatih PSIM Seto Nurdiyantara bersyukur atas kemenangan semalam. Ia juga puas dengan penampilan anak asuhnya. Tiket lolos disebut Seto berkat kerja keras dan kekompakan
semua pemain. ”Kami bersyukur karena sampai saat ini Tuhan masih mempercayakan kami untuk lanjut ke 8 besar. Kami apresiasi pemain, recovery yang nggak lama tapi mereka mau berjuang meski terlihat kelelahan di dua babak,” ujar Seto usai laga.
Hasil semalam melanjutkan catatan kemenangan dalam empat pertandingan yang dijalani. Selain itu, PSIM menjadi tim yang belum terkalahkan dalam sembilan laga terakhir. ”Progres tim sejauh ini sudah ada, tapi ada juga beberapa kekurangan seperti defense dan pas attack masih sering kehilangan bola,” bebernya.
Dengan sisa waktu jelang babak 8 besar, Seto berharap pemainnya bisa terus berkembang. ”Pemain yang jarang main, semoga semakin ada peningkatan. Jadi pemilihan pemain nanti lebih banyak,” tambahnya.
Disinggung soal penambahan
pemain pada babak 8 besar nanti, pelatih berlisensi AFC Pro itu mengisyaratkan bakal mendatangkan beberapa amunisi anyar. ”Penambahan pemain kami ada beberapa bidikan, tapi belum bisa saya berikan informasi di sini. Semoga ada kesepakatan di sana dan pemain baru bisa bantu kami ke tahap berikutnya,” paparnya.
Pelatih asal Kalasan itu berujar,
kemenangan kemarin dipersembahkan untuk keluarga, juga suporter yang selalu mendoakan dan mendukung. Selain itu, secara khusus ia juga turut mengucapkan terima kasih kepada Direktur Utama Persis Kaesang Pangarep, yang sebelumnya berharap Persijap mengalahkan PSIM di laga semalam.
“Terima kasih Mas Kaesang sudah memberi semangat untuk kami dan memotivasi kami untuk lolos. Doa kami buat Persis selalu sehat dan sukses,” tandas Seto.
Kebahagiaan juga dirasakan
penyerang PSIM Arbeta Rockyawan. Rocky, sapaannya, sangat senang dan bersyukur akhirnya timnya melaju ke babak 8 besar. ”Semoga di babak 8 besar PSIM bisa menunjukkan yang terbaik dan lebih baik lagi. Terima kasih kepada suporter PSIM yang sudah dukung kami,” ucapnya.
Pada laga kemarin, kedua tim tampil menekan untuk mencuri gol cepat. Mereka sama-sama menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Hanya, PSIM berhasil memanfaatkan celah membobol gawang lawan. Gol yang
ditunggu-tunggu akhirnya datang lewat tendangan bebas Yudha Alkanza. PSIM unggul 1-0 hingga paro pertama bubar. Laskar Kalinyamat -julukan Persijap- bukan tanpa peluang.
Pada babak kedua tim besutan
Jaya Hartono itu mampu mengimbangi permainan PSIM. Mereka bermain menekan untuk mengejar ketertinggalan. Sementara lini pertahanan PSIM tampil cukup solid dan menahan gempuran lawan. Hingga laga bubar skor 1-0 bertahan untuk
keunggulan Laskar Mataram.
Meski gagal lolos ke 8 besar, Jaya Hartono mengapresiasi penampilan anak asuhnya. Dia melihat para pemain sudah berjuang mati-matian untuk
bisa memenangkan pertandingan. Tapi, hasil memang tidak sesuai yang diharapkan.
”Kami sudah berjuang semaksimal mungkin dan anak-anak tampil fight. Persijap bermain menyerang seperti PSIM dan kami kecolongan tendangan bebas. Tapi, mereka bisa mempertahankan sampai akhir pertandingan. Ya, selamat untuk PSIM,” tukasnya. (ard/laz)