RADAR JOGJA – PSIM Jogja kembali melakoni latihan di Stadion Mandala Krida, kemarin sore (11/11). Jelang Derby Mataram melawan Persis Solo pada Senin (15/11), pelatih PSIM Seto Nurdiyantara tak ingin membebani skuadnya. Ia berpesan kepada pemain untuk tetap menjaga fokus.

Pelatih asal Kalasan, Sleman itu juga tidak menganggap pertandingan nanti sebagai derby, melainkan pertandingan biasa. Namun, dia tetap mewaspadai kekuatan lawan yang dihuni pemain sarat pengalaman. Belum lagi hadirnya Irfan Bachdim, dinilai Seto bakal membuat tim besutan Eko Purdjianto itu makin garang.

”Solo dari semua aspek saya pikir cukup bagus dan di atas kita. Dari sisi materi pemain dan finansial tapi tentunya kami juga punya kelebihan di luar itu,” ujar Seto usai sesi latihan kemarin. ”Tapi materi bagus apakah jaminan? Kan kita juga nggak tahu, tapi kami akan berusaha semaksimal yang kami bisa,” tambah dia.

Disinggung soal target di laga pekan ke-8 itu, Seto hanya ingin Laskar Mataram -julukan PSIM-mendapat hasil yang maksimal. Dan, yang terpenting bisa membuat Direktur Utama (Dirut) Persis Kaesang Pangarep senang. ”Maksud saya kalau PSIM yang menang Kaesang senang dan kalau kami seri Kaesang juga senang. Itu sih target saya,” ucapnya sembari tertawa.

Pada sesi latihan kemarin ada dua pemain yang masih dibekap cedera. Keduanya yakni Beny Wahyudi dan Purwaka Yudhi. “Beny hari ini (kemarin, Red) mulai latihan tapi mungkin juga belum maksimal,” kata Seto.

Sementara Purwaka menderita cedera di bagian pangkal paha atau selangkangan. Bahkan, di sesi latihan kemarin bek 37 tahun itu harus berlatih secara terpisah. “Dan sebetulnya ada beberapa pemain yang mungkin dalam pengamatan medis seperti apa. Cuma tim medis merekomendasikan untuk ikut latihan,” bebernya.

Mantan pelatih PSS Sleman itu juga tidak menggaransi akan menurunkan Beny saat Derby Mataram. Sebab, semua tergantung rekomendasi tim medis. ”Apapun itu nanti kita tunggu perkembangan dari dokter tim. Apakah dia bisa main atau nggak,” papar pelatih 47 tahun itu.

Secara keseluruhan, Seto cukup senang dengan kondisi skuadnya. Latihan juga berlangsung lancar. Sedangkan untuk materi kemarin para pemain diberi menu latihan finishing, membenahi sirkulasi bola, dan sedikit fisik. ”Ini sebagai evaluasi sambil berjalan di latihan memang belum sempurna its oke minimal mereka tahu gambarannya seperti apa,” bebernya.

Sementara itu, penyerang PSIM Hapidin mengaku siap menghadapi Derby Mataram nanti. Secara persiapan juga disebut Hapidin berjalan bagus. ”Kami persiapan terus mematangkan kekompakan dalam tim. Kalau dari saya pribadi targetnya ingin memberikan yang terbaik memenangkan pertandingan,” tekadnya.

Saat ini, Laskar Mataram ada di peringkat tiga klasemen sementara dengan tabungan 10 poin. Mereka berada satu tangga dibawah PSCS Cilacap dengan 11 angka dan tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen, Persis. (ard/bah)

Jogja Sport