
100 PERSEN FIT: Kekalahan atas Persiraja melecut semangat anak-anak Sleman untuk bangkit. Dalam beberapa hari ini Bagus Nirwanto cs menjalani latihan dengan penuh semangat. Juga sudah melupakan kekalahan atas Persiraja. (DOK PSS SLEMAN)
RADAR JOGJA – PSS Sleman memulai start kurang baik di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Dalam dua laga terakhir, PSS hanya bisa meraih satu poin. Ditahan imbang Persija Jakarta 1-1 (5/9) dan dibekuk Persiraja Banda Aceh 2-3 (12/9). Setelah kekalahan itu, skuad PSS langsung digeber latihan. Tim pelatih melakukan evaluasi sekaligus persiapan jelang melawan Arema FC di pekan ketiga Liga 1 Minggu malam (19/9).
Pelatih PSS Dejan Antonic mengatakan, recovery pemain berjalan cukup baik. Ia berharap dengan persiapan selama sepekan ini, kondisi pemain bisa 100 persen fit saat bersua Singo Edan -julukan Arema FC. “Pemain sudah oke, cuma Saddam (Emiruddim) masih tidak bisa pakai dua minggu ke depan karena masih dia cedera dan saya tidak mau ambil risiko,” kata Dejan kepada Radar Jogja (17/9).
Pelatih asal Serbia itu menjelaskan, latihan sepekan ini berfokus pada taktik dan fitnes. Belum idealnya kondisi fisik para pemain dalam dua match di liga jadi penyebabnya. “Kami kurang banyak di fitnes dan konsentrasi dari beberapa pemain khususnya di menit terakhir dan itu bikin masalah,” ujar Dejan.
Kekalahan atas Persiraja, melecut semangat anak-anak Sleman untuk bangkit. Dejan melihat dalam beberapa hari ini Bagus Nirwanto cs menjalani latihan dengan penuh semangat. Juga sudah melupakan kekalahan atas Persiraja.
Yang pasti, Dejan menegaskan para pemain siap menatap pertandingan ini. “Saya percaya anak-anak bisa lebih bagus dan buktikan untuk semua. Saya nggak tahu lawan siapa dan kapan, tapi kalau kita tetap kerja seperti ini result pasti bagus,” tandasnya.
Pelatih Fisik PSS Danang Suryadi berujar, recovery pemain yang bagus menjadi kunci jalannya strategi pelatih kepala. Ia menuturkan, salah satu antisipasi dari evaluasi yaitu para pemain harus bermain secara efektif. “Kapan kita harus passing dan dribbling. Tidak melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu, sehingga menghabiskan energi seperti pertandingan sebelumnya,” paparnya.
Sementara itu, dokter tim PSS Elwizan Aminuddin menyatakan, berdasarkan pemeriksaan medical check-up terakhir, para pemain dalam keadaan sehat. Penggawa PSS diberi treatment khusus berupa latihan tambahan dari pelatih fisik. “Kami berupaya semaksimal memberi treatment terbaik dengan membuat peraturan wajib massage semua pemain. Hal ini dilakukan untuk mempercepat recovery pemain,” jelasnya. (ard/laz)