
LEWATI KIPER: Pemain PSIM Jogja Hendika Arga melewati kiper Diklat Merden Indonesia dalam uji tanding di Stadion Mandala Krida, Jogja, kemarin sore (15/9). (MEDIA PSIM JOGJA)
RADAR JOGJA – PSIM Jogja kembali menggelar pertandingan uji coba jelang Liga 2 Indonesia. Kali ini melawan Diklat Merden Indonesia asal Banjarnegara, Jawa Tengah di Stadion Mandala Krida kemarin sore (15/9). Hasilnya, PSIM menang empat gol tanpa balas.
Pelatih PSIM Seto Nurdiyantara merotasi susunan pemain. Dengan menurunkan komposisi pemain senior-junior dalam laga yang digelar secara tertutup itu. Sebelas pemain pertama PSIM diisi oleh; Imam Arief, Taufik Hidayat, Purwaka Yudi, Syarif Wijianto, Aditya Putra Dewa, Akbar Tanjung, Heru Setiawan, Sugeng Efendi, Hendika Arga, Yoga Pratama, dan Imam Wijayanto.
Sejak babak pertama, Laskar Mataram -julukan PSIM- langsung tampil menyerang. Heru Setiawan membuka keunggulan PSIM melalui sundulan setelah menerima umpan lambung dari Taufik Hidayat. Gol kedua tercipta melalui tendangan bebas Aditya Putra Dewa. Free kick didapat PSIM usai Imam Witoyo dijatuhkan di dekat kotak terlarang. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSIM tidak mengendorkan serangan. Gol ketiga dicetak Beny Wahyudi lewat tendangan kaki kirinya. Kemudian Ahmad Ihwan mengunci kemenangan Laskar Mataram 20 menit jelang laga bubar.
Asisten pelatih PSIM Bonggo Pribadi mengatakan, pertandingan kemarin bagus untuk mengevaluasi tim. Sekaligus merotasi para pemain agar terbiasa bermain dengan siapa saja. “Sejauh ini dari pelatih evaluasi terus dilakukan tanpa melihat kualitas lawannya siapa, tapi yang kami lihat tim kita,” ujar Bonggo usai pertandingan.
Bonggo menambahkan, di pertandingan kemarin pihaknya sengaja melakukan rotasi. “Karena di dalam kompetisi nanti kita tidak tahu jika ada salah satu pemain yang cedera atau akumulasi kartu,” tambah dia.
Yang pasti, Bonggo melihat progres tim semakin hari semakin baik jelang sepak mula kompetisi. Chemistry antar pemain juga sudah mulai terjalin.
Bek PSIM Beny Wahyudi turut berkomentar. Meski menang, menurutnya masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki. Utamanya dari segi permainan. Seperti transisi, kualitas passing, dan finishing. “Tapi dari segi hasil bagus. Karena menjelang kompetisi kami butuh kepercayaan diri untuk memenangkan setiap pertandingan,” tandasnya. (ard/pra)