
ANYAR : Pemain PSIM Jogja Beny Wahyudi saat peluncuran jersey untuk musim 2021. Jersey anyar PSIM masih mengandalkan motif batik parang sebagai ciri khas Jogja. (ANA R. DEWI/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – PSIM Jogja resmi memperkenalkan jersey home atau kandang untuk kompetisi Liga 2 musim 2021, kemarin (9/9). Karena masih pandemi Covid-19 peluncuran jersey dikemas secara virtual. Manajemen klub berjuluk Laskar Mataram itu hanya mengundang perwakilan sponsor dan media.
Dalam launching, jersey anyar diperkenalkan lewat video. Beberapa penggawa Laskar Mataram didapuk menjadi model yang mengenakan jersey utama tersebut. Beny Wahyudi, Savio Sheva, Akbar Tanjung, Hendika Arga, dan Aditya Putra dipercaya sebagai peraga untuk jersey kandang warna biru. Sedangkan Imam Arief memperagakan jersey kiper berwarna pink.
Hanya, kemarin PSIM baru memperkenalkan kostum kandang saja. Sementara jersey away alias tandang bakal dirilis dalam waktu dekat.
Official jersey PSIM mengusung corak biru sebagai warna utamanya. Berkerah v-neck putih. Bagian lengan kanan dan kiri jersey juga bergaris putih. Jika dicermati lebih detail, nampak motif batik parang dalam jersey tersebut. Motif itu melambangkan semangat para pejuang yang turun ke medan perang di masa lampau. “Melambangkan keberanian, pantang menyerah, seperti ombak yang mampu memecah karang,” kata Direktur Bisnis PSIM Yuliana Tasno, kemarin (9/9).
Adapun kostum yang diproduksi oleh apparel lokal Sevenstars itu juga menggambarkan kewibawaan, kekuasaan dan kebesaran. Sehingga, lanjut Liana, tidak sembarang orang bisa memakai motif tersebut. “Harus dari keturunan raja yang bisa memakainya, karena filosofinya cocok makanya kami adopsi,” tambah dia.
Lebih lanjut, Liana menjelaskan, musim ini PSIM hanya akan meluncurkan tiga jersey; kandang, tandang, dan supporter issue. Sedangkan untuk seasonal jersey memang sengaja tidak dirilis. “Alokasi budget-nya kami fokuskan ke klub atau tim, utamanya untuk performa, jadi nggak ngeluarin jersey tambahan,” ujarnya.
Selain memamerkan jersey resmi, Laskar Mataram juga memperkenalkan sederet sponsornya. Total ada delapan sponsor yang terpampang di kostum PSIM musim ini. Mulai dari platform jual beli online, perusahaan telekomunikasi, aplikasi streaming, perusahaan sekuritas, makanan dan minuman.
Liana mengatakan, musim ini ada peningkatan revenue dari total sponsor yang ada. Hal itu menurutnya akan sangat membantu perjalanan tim. Mengingat musim ini PSIM dipastikan tidak akan mendapat pemasukan dari penjualan tiket lantaran kompetisi digelar tanpa penonton. (ard/bah)