RADAR JOGJA – Jelang berlaga di ajang bergengsi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, kontingen KONI DIJ menjalani vaksinasi susulan dosis kedua, Rabu (18/8). Vaksinasi yang digelar di RS Siloam itu diikuti kurang lebih 75 orang. Terdiri dari pengurus KONI DIJ, atlet longlist dan pelatih Puslatda PON DIJ, mekanik, dan masseur Puslatda PON DIJ.

Wakil Ketua Umum II KONI DIJ Rumpis Agus Sudarko mengatakan, vaksinasi diikuti oleh elemen tim yang berhalangan hadir saat vaksinasi di Jogja Expo Center (JEC) pada April lalu. Adapun vaksin yang diberikan kemarin yakni jenis Astra Zaneca. “Mereka yang tidak bisa ikut, kami ikutkan pada Juni lewat Dinas Kesehatan Kota Jogja. Karena Dinkes Provinsi DIJ menyerahkan ke Dinkes Kota Jogja, sehingga diberi jatah di RS Siloam,” kata Rumpis.

Rumpis menjelaskan, semula vaksinasi kedua ini dijadwalkan pada 21 Agustus mendatang. Namun, dimajukan karena padatnya kegiatan pelatih dan ofisial tim jelang multievent empat tahunan itu.

Saat ini, lanjut Rumpis, total hanya sekitar 20-an orang saja yang belum divaksin. Harapannya pada akhir bulan nanti seluruh elemen tim sudah tervaksin. “Jadi sudah 98 persen yang menerima vaksinasi. Yang terakhir itu kebanyakan ofisial pendukung. Artinya sudah tidak ada atlet pelatih,” ujarnya.

Nah, bagi yang belum sama sekali divaksin, pihaknya akan mengusahakan untuk mencarikan vaksin jenis Sinovac. Supaya rentang antara dosis pertama dan kedua tidak terlalu jauh. “Kalau Sinovac kan hanya sekitar dua minggu. Kalau Astra Zaneca itu hampir tiga bulan. Dan itu nggak mungkin kalau kita tiga bulan,” paparnya.

Yang pasti, KONI DIJ berharap urusan vaksinasi clear jelang pemberangkatan kontingen pada akhir September nanti. “Mudah-mudahan bisa rampung jangan sampai mepet. Supaya jarak pemberangkatan dengan vaksinasi yang terakhir itu paling tidak secara medis vaksin itu sudah bekerja,” ujar Rumpis. (ard/din)

Jogja Sport