RADAR JOGJA – PSIM Jogja memastikan tidak memotong gaji pemain meski kompetisi ditunda. Itu artinya, Yoga Pratama cs tetap menerima 100 persen gaji sesuai kontrak. Hal itu disampaikan CEO PSIM Bambang Susanto.

Bambang mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk membayarkan hak kepada pemain. Meski tak dipungkiri ketidakpastian liga membuat klub dalam posisi sulit. Sebab, beban pengeluaran klub juga makin membengkak. “Iya, sampai saat ini pemain masih menerima full gaji,”  kata Bambang kepada Radar Jogja kemarin (15/7).

Perihal gaji, sebelumnya federasi sepakbola Indonesia alias PSSI menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing klub. Sekjen PSSI Yunus Nusi menjelaskan, mekanisme gaji pemain musim 2021 berbeda dengan musim sebelumnya. Sehingga gaji 25 persen tidak berlaku lagi di musim ini.

Pengusaha asal Semarang, Jawa Tengah, itu menegaskan saat ini manajemen masih mengkaji dampak pengunduran jadwal liga. Bambang berujar, kemanusiaan lebih penting dulu ditangani, apalagi lonjakan kasus Covid-19 makin menggila.

“Tentang bagaimana sikap klub, kami masih diskusi yang terbaik buat semua pihak. Sekarang kita fokus saja dulu dengan antisipasi keadaan Covid-19 yang sedang memburuk,” ujarnya.

Yang pasti, Bambang berharap PT LIB bisa segera memastikan jadwal kompetisi Liga 2. Sebab, hal itu penting agar tim bisa segera melangkah. Mempersiapkan kembali program latihan yang sempat tertunda akibat mundurnya liga.

“Harapan kami LIB sebaiknya menyiapkan beberapa skenario yang akan dilakukan jika situasinya berubah-ubah,” paparnya.

Lantas, bagaimana tanggapan sponsor terkait penundaan liga? “Belum dibicarakan serius. Kan baru fokus yang lain dulu dan kalau penundaannya cuma sebulan kan tidak berpengaruh banyak ya mestinya,”  beber Bambang.

Seperti diketahui, selama berkompetisi klub mendapat sokongan dana dari sponsor. Hanya ketidakjelasan kompetisi menjadikan aliran dana sponsor juga ikut macet.

Saat ini, tim berjuluk Laskar Mataram itu masih diliburkan. Untuk menjaga kebugaran tetap fit, para pemain diberikan program latihan mandiri.

“Individual training ini diberikan selama masa PPKM. Kalau untuk latihan bersama belum tahu, kemungkinan nunggu habis PPKM,” ucap Media Officer PSIM Ditya Fajar Rizkizha. (ard/laz)

Jogja Sport