RADAR JOGJA – Untuk kali kedua Nuke Tri Saputra meninggalkan KAI Bima Perkasa Jogja (BPJ). Pemain 26 tahun itu hengkang karena kontraknya bersama BPJ habis sejak 30 Juni lalu.
Nuke sendiri enggan mengungkapkan alasan tak memperpanjang kontrak dengan satu-satunya wakil DIJ di liga basket tertinggi tanah air itu. Namun, pebasket 177 cm itu berterimakasih kepada semua orang yang telah membantunya selama membela BPJ. “Iya, saya memang tidak memperpanjang lagi. Terimakasih kepada semua pemain, ofisial, dan fans untuk segalanya,” ujar Nuke kemarin (5/7).
Sebelumnya, pebasket yang masuk IBL All Stars IBL 2019 itu sempat mengundurkan diri pada Januari lalu. Kala itu Nuke memilih menyudahi kerja sama dengan tim kebanggaan Kanca Bima itu karena faktor keluarga. Kemudian, balik kucing pada April lalu untuk memperkuat tim di babak play off IBL 2021.
Ya, selama babak play off IBL Nuke jadi andalan tim pelatih. Dia tampil memukau dalam dua gim menghadapi Louvre Dewa United Surabaya. Bahkan, di laga pertama, Nuke mencetak 23 angka. Saat ini bapak dua anak itu masih dalam proses pemulihan cedera yang didapat pada laga ke-2. “Prosesnya lumayan cepat dan signifikan jadi nggak sabar kembali bermain. Saya ke gym, penguatan, terapi, dan feeling ball jalan terus,” paparnya.
Selain Nuke, sebelumnya BPJ lebih dulu ditinggal sang pelatih David Singleton. Pelatih asal Amerika itu kini resmi mengarsiteki Prawira Bandung.
Di sisi lain, setelah David Singleton dan Nuke Tri Saputra, BPJ dirumorkan bakal terus ditinggal para pemainnya. Salah satunya yakni, Raylly Pratama yang ingin pensiun dari dunia basket. Sedangkan Indra Muhammad juga santer dikabarkan bakal menyusul David Singleton ke Prawira Bandung. (ard)