RADAR JOGJA – KAI Bima Perkasa Jogja (BPJ) sukses memetik poin perdana dalam babak play off Indonesian Basketball League (IBL) 2021. Tim besutan David Singleton itu menundukkan Louvre Dewa United Surabaya dengan skor 79-63 di Mahaka Arena, Jakarta, Minggu sore (23/5).

Dalam laga kemarin, Azzaryan Pradhitya cs tampil cukup mengesankan. Dengan field goals mencapai 66 persen dan akurasi tembakan tiga angka sebesar 83 persen. Kuarter pertama satu-satunya wakil DIJ itu mencetak 26 angka. Sedangkan Louvre hanya mengumpulkan lima angka. Itu tak lepas dari taktik defense dan offense BPJ yang berjalan sama baiknya sepanjang kuarter satu.

Di kuarter kedua, Louvre mencoba mengejar ketertinggalan. Mereka bermain lebih rapi. Hal tersebut cukup menyulitkan aliran bola kick out BPJ lantaran paint area dijaga ketat oleh Kevin Moses dan Leonardo. Bahkan, presentase field goals klub kebanggaan Kanca Bima itu menurun. Namun, beruntung dua tembakan tiga angka Nuke Tri Saputra membawa BPJ menutup kuarter dua dengan 46-22.

Memasuki kuarter tiga, Louvre terus mencoba mengejar angka. Mereka bermain cepat dan sesekali merepotkan defense BPJ. Usai Louvre menambah tiga angka, Singleton mengambil time out. Keputusan tepat untuk merusak momentum kebangkitan Louvre. BPJ semakin menjauh dengan skor 51-31 melalui tiga angka ke-6 Indra Muhammad.

Memulai kuarter empat Louvre mulai kehabisan bensin. Anak asuh Andika Saputra itu ketinggalan 23 angka, 41-64. Sementara anak-anak Jogja mulai memainkan tempo lambat. Kuarter terakhir ditutup dengan keunggulan BPJ dengan skor 78-63.

Kemenangan ini sangat disyukuri David Singleton. Dia mengatakan, perubahan taktik jadi kunci kemenangan BPJ. Pelatih asal Amerika itu mengapresiasi kerja keras timnya di lapangan. “Tanpa Isman (Thoyib) kami tahu harus mengubah taktik, bermain dua kali lebih cepat sejak awal kuarter. Hadirnya Nuke memungkinkan kami menambah kecepatan,” kata David.

Di laga tersebut, Indra Muhammad menjadi top skor dengan mencetak 25 poin, 24 angka yang dihasilkan dari tembakan tiga angka. Kemudian, Nuke Tri Saputra dengan 23 poin. Nuke mengaku belum puas dengan torehannya di gim pertama. Nah, di laga kedua yang kembali berhadapan dengan Louvre malam ini (24/5), pebasket 26 tahun itu ingin memperbaiki catatan poinnya. “Tapi yang paling penting kami harus kembali bermain sebagai tim dan kolektif,” ujar Nuke. (ard/yog)

Jogja Sport