RADAR JOGJA – Sebanyak 20 atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Pekan Olahraga Nasional (PON) XX DIJ mengikuti tes fisik susulan di GOR Amongrogo, belum lama ini. Tes tersebut diikuti sejumlah cabang olahraga (cabor), seperti balap motor, billiar, bola voli pasir, panahan, terbang layang, terjun payung, catur, judo, rugby, dan renang perairan terbuka.

Tes susulan ini diadakan karena sebelumnya para atlet tersebut berhalangan hadir. Selain ada yang berada di luar kota dan bekerja, adapula yang tengah dibekap cedera. “Tes fisik seharusnya diikuti 137 atlet Puslatda. Tes pertama diikuti 102 atlet berarti masih ada 35 atlet. Dari 35 atlet enam di antaranya ikut Pelatnas jadi tes fisik susulan yang kami undang ada 29 atlet tapi yang hadir hanya 20 atlet,” ujar Wakil Ketua II KONI DIJ Rumpis Agus Sudarko, baru-baru ini.

Lebih lanjut, Rumpis berpesan bagi atlet yang belum tes, diharapkan menjalankan tes fisik secara mandiri bersama pelatih cabor masing-masing. ”Tes fisik itu meliputi kecepatan dengan sprint 30 m, kelincahan dengan side step test, power dengan triple hop dan vertikal jump. Lalu koordinasi dengan shocken test, dan terakhir daya tahan dengan beep test,” jelas Rumpis.

Sementara itu, Ketua Umum KONI DIJ Djoko Pekik Irianto mengatakan, kegiatan tes fisik digelar untuk melihat perkembangan fisik para atlet. Sebab, selama pandemi mereka hanya melakukan latihan mandiri. “Rata-rata fisiknya menurun tentu ini menjadi bahan kami untuk menyusun program pelatihan. Kami sadar masa pandemi ini sangat berpengaruh terhadap performa atlet,” paparnya.

Yang jelas hingga akhir bulan ini KONI DIJ ingin para pelatih bekerja sama dengan Binpres KONI DIJ. Tujuannya untuk menggembleng dan mengembalikan performa normal atlet. Sehingga, mulai Januari 2021 pelatihan normal bisa digelar kembali. (ard/bah)

Jogja Sport