
BUGAR: Atlet Puslatda DIJ saat mengikuti latihan. Menghadapi PON XX Papua 2021, sejumlah cabor mengggelar kejuaraan online. ( ISTIMERWA )
RADAR JOGJA – Sejumlah cabor Puslatda DIJ berencana menggelar kompetisi atau kejuaraan online untuk persiapan menghadapi PON XX Papua 2021. Hal itu dilakukan sebagai pengganti try out yang gagal diikuti atlet karena pandemi Covid-19 tak kunjung mereda. Padahal ajang uji coba merupakan agenda penting cabor untuk mengukur kemampuan para atlet.
Ketua Bidang (Kabid) Binpres KONI DIJ Ria Lumintuarso membeberkan, imbas Covid-19 membuat sebagian besar anggaran dana hibah KONI DIJ dikembalikan kepada Pemprov DIJ untuk penanganan korona. Sehingga, pelaksanaan program latihan intensif, seperti macro-messo-micro untuk sesi latihan, evaluasi pencapaian latihan, try out, dan tes kompetisi baru bisa dijalankan pada November mendatang.
Kendati demikian, Ria mengatakan sejauh ini atlet Puslatda PON DIJ dalam kondisi sehat dan tetap aktif menjalankan latihan mandiri. “Kami sarankan bagi pelatih maupun atlet untuk dapat tetap menjaga volume latihan dan mulai meningkatkan intensitas latihan,” ujarnya.
Sementara itu, anggota Binpres KONI DIJ Wesley Heince Parera Tauntu mengabarkan bahwa sebagian besar cabor kontingen DIJ telah didaftarkan dalam Entry By Number maupun Entry By Name (EBN). Hanya, balap motor yang urung terdaftar lantaran pada saat proses EBN, sistem belum dibuka oleh Panitia Besar (PB) PON XX.
Saat ini pendaftaran EBN ditutup sementara waktu karena Covid-19. Adapun proses itu akan dilanjutkan awal 2021. Selain itu, persoalan ketentuan usia atlet sejauh ini tidak ada perubahan meski PON XX Papua ditunda hingga tahun depan. “Ya, tetap mengacu pada peraturan yang sudah ada sebelum Covid-19,” kata Wesley. (ard/laz)