Fahry Septian Putratama adalah salah satu atlet bola voli muda asli DIJ yang tengah naik daun. Peman yang masih berusia 21 memiliki mimpi besar bisa berlaga untuk tim nasional suatu saat nanti. Apa usahanya ?

HERY KURNIAWAN, Jogja, Radar Jogja

RADAR JOGJA – Bermain di tim nasional. Itulah kalimat yang keluar dari mulut Fahry ketika ditanya apa yang menjadi mimpi dan cita-citanya sebagai atlet voli. Menurut Fahry, bermain untuk membawa nama negara adalah mimpi semua orang. Dia akan sangat senang dan bangga jika mampu mewujudkan itu.
Namun, langkah Fahry agar bisa mengenakan jersey merah putih di tubuhnya tentu tidak mudah. Atlet kelahiran Bantul, 26 September 1998 itu pun menyadarinya. “Ya saya harus bekerja sangat keras agar bisa ke sana,” katanya.
Langkah Fahry untuk bermain di tim nasional dan menjadi bintang sudah tepat. Sosok yang memiliki tubuh tinggi tegap itu sudah konsisten berlaga di Proliga dalam dua tahun terakhir. Setelah memperkuat Jakarta Garuda di kompetisi Proliga 2019, Fahry pindah ke Palembang Bank Sumsel-Babel untuk kompetisi Proliga tahun ini. Sejauh ini, Fahry juga terus menjadi salah satu andalan bagi Palembang Bank Sumsel-Babel.
Fahry menceritakan bagaimana rasanya ketika dia menjalani debut di Proliga. Fahry menjalani debut di kompetisi bola voli tertinggi itu pada 2019 yang lalu. “Ya saya tahun lalu debutnya. Waktu itu cukup nervous,’’ kenang Fahry.
Fahry juga menceritakan bagaimana akhirnya jatuh cinta dengan bola voli, dan akhirnya menjadi atlet profesional. Fahry mengungkapkan ketika kecil ada sebuah turnamen di dekat rumahnya yang mendatangkan banyak pemain Proliga.
Pemain- pemain yang datang memiliki kualitas yang bagus. Fahry takjub dengan permainan yang mereka tampilkan saat itu. Selain itu, ramainya penonton yang hadir di turnamen tersebut juga menjadi motivasi tambahan bagi Fahry. “Motivasinya datang dari situ. Setelah itu saya berlatih terus tanpa kenal lelah sampai sekarang ini,” katanya.
Dalam proses menuju atlet profesional, Fahry tak memungkiri banyak tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah perkataan orang-orang yang sempat meremehkannya. Namun, perkataan orang yang meragukannya itu justru dijadikan motivasi oleh Fahry. “Tetep niat dan rajin latihan, rezeki sudah ada yang mengatur,’’ ujarnya.
Banyak sosok yang berpengaruh dalam karier Fahry, termasuk di dalamnya adalah orang tua. Menurut Fahry, sejak kecil orang tuanya selalu mendukung pilihannya untuk menjadi atlet bola voli profesional. “Orang tua selalu mendoakan dan selalu mendukung,” bebernya,

Selain orang tua, Fahry juga menyebut beberapa orang lagi yang memberinya motivasi dan inspirasi dalam bermain. Fahry mengidolakan pemain bola voli nasional Agung Seganti. Menurutnya, Agung memiliki karakter yang kuat sebagai pemain. “Dia punya jiwa kepemimpinan di lapangan,”pujinya. (din)

Jogja Sport