JOGJA-Erwan Hendarwanto masih ber-pikir keras untuk bisa membuat lebih variatif, lini depan skuad asuhannya. Allenatore PSIM Jogja ini belum puas dengan pola yang dimainkan anak asuh-nya pada tiga pertandingan sebelumnya.

Apalagi pada laga pertandingan terakhir di Jepara, serangan Pangeran Biru mudah dipatahkan begitu memasuki kotak 16 besar lawan. “Sekarang yang difokuskan bagaimana mendobrak garis penalty. Apalagi kalau pertahanan-nya sangat rapat seperti Persijap kemarin,” kata Erwan usai menjalani latihan di Stadion Krido-sono, kemarin.

Skema false nine dengan menjadikan M Juni Riyadi sebagai penyerang semu, menjadi solusi dan cukup ampuh di pertan-dingan kedua. Namun, belum jitu begitu dimainkan di pertandingan ketiga. Lini depan yang diharapkan bisa membuat variasi serangan dengan banyak melaku-kan rotasi, justru bermain terlalu ke bela-kang yang membuatnya kurang optimal.

“Gelandang ngga semuanya turun je-mput bola. Sedangkan penyerang juga masih terlalu ke dalam, kendala anak-anak masih disitu,” tuturnya.

Jelang pertandingan keempatnya me-lawan tuan rumah PSIS Semarang, Pang-eran Biru mendapat suntikan pemain baru, salah satunya Awaludin Saputra yang berposisi sebagai penyerang. Pemain Pra-PON DIJ tersebut diharapkan bisa memberikan suntikan kreasi di lini depan PSIM. Apalagi Awaludin memiliki karak-ter yang berbeda dengan dua penyerang yang sudah ada, yakni Kris-na Adi dan Hendra Budi.

“Awaludin lebih me-miliki karakter seba-gai seorang target man dengan po-sisi strategis untuk menciptakan peluang, sedang-kan Krisna dan Hendra memiliki kelebihan pada kece-patan. Skema-skema berbeda inilah yang coba kami terapkan, agar serangan menjadi le-bih bervaria-si,” jelasnya.

Sementara itu, PSS Sleman menggelar latihan kemarin (17/5) sore di Stadion Tridadi, Sleman. Dalam latihan tersebut Allenatore Seto Nurdi-yantoro memberikan porsi ringan beru-pa games. Hal tersebut diberikan guna penyegaran pemain agar segera melu-pakan kekalahan melawan Persinga Ngawi. “Latihan hari ini ringan-ringan saja un-tuk me-refresh anak-anak dari kekalahan melawan Persinga kemarin,” kata Seto.

Bek tengah Green Squad Waluyo tidak hadir dalam latihan kemarin.

Waluyo mengalami cedera memar di paha kanan saat PSS Sleman dijamu Persinga Ming-gu (15/5). Seto berharap Waluyo bisa sembuh dari cedera sebelum Green Squad menjalani laga bertajuk Derby DIJ me-lawan Persiba Bantul.

“Waluyo masih kita lihat terus kondisi-nya. Apakah nanti bisa dimainkan atau tidak melawan Persiba Bantul tergantung kesiapan dia,” tandasnya. (dya/cr4/dem/ong)

Jogja Sport