SLEMAN – Meskipun baru meraih kemenangan dalam laga perdana 16 besar Divisi Utama 2014 kontra Persewangi Banyuwangi, PSS Sleman belum bisa nyaman di Grup L.Ya, mereka bisa saja berada di luar dua besar Grup L pada akhir putaran pertama 16 besar. Sebab, Anang Hadi dkk wajib menjalani dua tur maut ke markas Persigubin Gunung Bintang dan Martapura FC pada 6 September dan 10 September mendatang.Ironisnya, meskipun menang 2-0 pada Selasa (2/9) lalu, penampilan Super Elang Jawa (Super Elja)-julukan PSS Sleman masih kurang baik. Pelatih Herry Kiswanto dituntut memperbaiki performa pasukannya jika tidak ingin menjadi bulan-bulanan di Papua dan Kalimantan. Terlebih lagi lima tahun terakhir PSS tidak pernah sekalipun menang kala berlaga di luar Sleman. Ini akan menjadi catatan tersendiri bagi tim pelatih untuk secepat mungkin memperbaiki performa tim.
Direktur PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Supardjiono menyatakan, manajemen memilih realistis dalam tur Papua-Kalimantan. Adik sesepuh sepak bola DIJ Subardi ini menyatakan bisa meraih dua angka dalam dua pertandingan ini saja sudah bagus buat PSS. “Untuk target, kami tidak muluk-muluk, cukup dua angka saja. Jadi dengan kata lain PSS cukup merengkuh dua hasil imbang di Papua dan Kalimantan,” jelas pengusaha kontraktor ini.Pardji sangat optimistis, raihan dua angka di tur Papua-Kalimantan sudah membuat langkah PSS ke babak 8 besar aman. Itu dengan asumsi Super Elja bisa menyapu bersih seluruh laga kandang dengan kemenangan.Menurut perhitungannya, tim yang bisa meraih 11 poin sudah pasti finis di peringkat dua besar Grup L. Ini juga didasari meratanya kekuatan tim di Grup L. “Kalau kekuatan tim-tim di grup tidak merata ya mungkin kami harus bisa meraih 13 poin minimal. Tapi Grup L ini sangat merata. Jadi dengan 11 poin, saya rasa kami sudah bisa lolos ke babak 8 besar,” jelasnya.
Super Elja juga dipastikan membawa kekuatan penuh ke Papua dan Kalimantan. Setelah berkonsultasi dengan tim pelatih, PT PSS mantap membawa 18 penggawa dalam dua tur tandang. Siapa-siapa saja yang dibawa dalam laga tandang juga sudah dapat dipastikan. Saat ini PSS hanya memiliki 21 pemain dalam roaster. Dua penjaga gawang muda Gratheo Hadi dan Riyono sudah pasti ditinggal. Satu pemain lagi yang tidak dibawa adalah bek muda Ade Christian. Ya, pemain berusia 21 tahun ini masih mengalami cedera pada tangannya. “Pemain yang dibawa kan sudah bisa ditebak sendiri. Riyono, Ade dan Gratheo pasti ditinggal. Tanpa tiga pemain ini jumlah penggawa PSS sudah 18,” paparnya.
Sayangnya, tidak seperti pemain jumlah ofisial yang dibawa dipastikan tidak lengkap. Demi menghemat pengeluaran, Pardji memastikan ada dua staf pelatih yang tidak dibawa dalam laga tandang. “Kalau perlengkapan dua-duanya kami bawa. Namun ada dua staf pelatih yang kami tinggal. Jadi Pak Herkis hanya akan diampingi satu stafnya,” jelasnya.Terpisah, Herkis mengaku termotivasi memecahkan kutukan tandang yang dialami PSS. Kata dia PSS adalah tim hebat, tapi sedikit kurang lengkap karena terlalu lama tidak menang di luar Sleman. (nes/din)
Lainnya
Terbaru

Nge-Prank Polisi, AYN Mengaku Jadi Korban Klitih

Predator Seks Jogjakarta Ditangkap, 17 Anak Jadi Korban

Tawarkan Ragam Promo Akhir Bulan

Nge-Prank Polisi, AYN Mengaku Jadi Korban Klitih

Predator Seks Jogjakarta Ditangkap, 17 Anak Jadi Korban

Tawarkan Ragam Promo Akhir Bulan

Wukirsari Masuk Jadi Desa Wisata Terbaik ADWI 2023

Jumlah AgenBRILink Lampaui Target, Ekosistem Ekonomi Mikro Semakin Nyata

Kontingen Sleman Rajai Kejurda Atletik 2023

Juni, Persiba Bantul Mulai Siapkan Tim

Tips Aman Naik dan Turun Sepeda Motor ala Honda Istimewa

Sandiaga Berharap Ada Penerbangan Langsung YIA ke Doha dan Dubai

Setelah Sampah Anorganik, Mulai Pikirkan Sampah Organik
