JOGJA-Eksistensi PSIM Jogja di ajang Divisi Utama 2014 kembali dipertanyakan. Merasa tidak punya uang, manajemen tim berjuluk Laskar Mataram itu berencana untuk menyetop perjalanan Laskar Mataram usai menjalani pertandingan bertajuk Derby d’ Jogjakarta kontra PSS Sleman di Maguwoharjo International Stadium (MIS) Selasa (29/4).
Hal ini terungkap dalam acara refreshing dan ramah tamah Laskar Mataram di Bamboo Resto Jalan Veteran, kemarin (26/4). Direktur Utama (Dirut) PT Putra Insan Mandiri (PT PIM) Dwi irianto mengaku lelah mengurus Laskar Mataram tanpa bantuan dari para stakeholder PSIM.
“Jujur saja kami manajemen lelah mengurus PSIM. Kecuali jika ada bantuan dari stakeholder. Untuk itu laga menghadapi PSS bisa jadi yang terakhir untuk PSIM,” jelasnya.
Ya, setelah menjalani tiga laga, keuangan PSIM memang masih mengkhawatirkan. Tiket pertandingan yang diharapkan menjadi ujung tombak keuangan klub belum mampu memberikan sumbangsih signifikan bagi Laskar Mataram. Di dua laga kandang perdana PSIM selalu gagal meraup pemasukan Rp 100 juta.
Kondisi ini juga berpengaruh pada pembayaran bonus kemenangan pertandingan menghadapi PSBI Blitar. Di depan para pemain, Mbah Putih (MP) mengaku belum tahu kapan pihaknya dapat memberikan bonus.
“Di kesempatan yang baik ini, saya lebih baik blak-blakan saja dengan kondisi yang ada di PSIM. Justeru jika tertutup akibatnya malah buruk ke depan,” kata sekretaris Asprov PSSI DIJ tersebut.
Meskipun menyatakan kemungkinan mundur, MP tetap akan berusaha agar PSIM dapat melanjutkan kompetisi hingga selesai. Karena itulah dia berharap orang-orang sepak bola Kota Jogja lebih peduli pada “warisannya si mbah” ini.
MP menyatakan hingga kini target PSIM masih seperti sebelumnya. Yakni mempertahankan status voter di PSSI. Untuk menjadi pemilik suara, tim Divisi Utama harus finis di perngkat dua grup yang artinya juga lolos ke babak 16 besar.
“Tahun depan PSSI akan menggelar pemiliha Ketua Umum (Ketum) baru. Untuk itu status pemilik suara tentunya sangat penting buat kami. Jadi, peringkat dua besar seharusnya dapat diraih,” imbuhnya.
Terpisah, ketua Umum (Ketum) PSIM Haryadi Suyuti (HS) berjanji menggelar pertemuan dengan manajemen setelah laga lawan PSS. Senada dengan MP, HS juga akan berupaya sekuat tenaga membawa PSIM menyelesaikan kompetisi.
“Ya setelah laga menghadapi PSS, saya akan bertemu dengan manajemen.Dalam pertemuan ini kami akan membicarakan soal kelanjutan PSIM ke depan,” tegasnya.
Di bagian lain, PSIM dipastikan tak akan dibela kekuatan penuh di MIS. Pasalnya, tiga penggawa mereka Eko Budi Santoso dan Danny Wahyu dipastikan masih absen karena cedera. Satu pemain lagi yakni Engkus Kuswaha diragukan lantaran menderita memar pada lututnya.
Namun melihat laga menghadapi PSBI, Seto cukup optimistis timnya bisa memberikan perlawanan. Ya, dalam laga itu peran vital Eko dapat dijalankan dengan baik oleh Oya Winaldo. (nes/din)

Jogja Sport