JOGJA-Raihan Satu angka dalam lawatan ke markas Persenga Ngawi, Stadion Ketonggo Selasa (15/4) membuat kubu PSIM Jogja puas. Meskipun Persinga hanya berstatus tim debutan di ajang Divisi Utama, hasil imbang di kandang lawan dinilai tetap patut mendapatkan apresiasi.
Sejak awal, manajemen PSIM memang hanya menargetkan satu angka menghadapi klub berjuluk Laskar Ketonggo ini. Alasannya tentu persiapan PSIM menghadapi musim 2014 yang terbilang sangat minim. Laskar Mataram pun hanya sekali mengadakan uji coba luar kandang dengan kub sepadan.
Ketua Umum (Ketum) PSIM Haryadi Suyuti (HS)cmenganggap capaian satu poin lawan Persinga memang sudah menjadi hal maksimal buat Topas Pamungkas dkk. Menurutnya ini adalah modal bagus guna menjalani pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Semua tahu bagaimana persiapan PSIM. Kami baru dua bulan ini menjalani latihan dan harus langsung terjun di Divisi Utama. Tapi Alhamdulillah kami mengawali kompetisi dengan sangat baik, mampu mencuri satu angka di kandang lawan,” terang wali kota Jogja ini.
HS pun semringah begitu mendengar PSIM bisa menguasai jalannya pertandingan dan bermain dengan baik. Kata dia, seandainya lebih beruntung mungkin PSIM mampu mencuri tiga angka di Ngawi.
Baginya, fakta tersebut merupakan bukti jika mental bertanding pemain PSIM sangat mumpuni. Seandainya ada sedikit demam panggung, hal itu cukup lumrah mengingat banyak penggawa PSIM yang baru mengecap kompetisi professional tahun ini. “Ini bukti juga kalau mental bertanding anak-anak bagus,” paparnya.
Di kesempatan ini HS menyatakan komitmennya membawa PSIM menyelesaikan kompetisi Divisi Utama musim ini. Soal pendanaan kedepannya itu tengah diupayakan orang-orang yang kini terlibat dalam roda kehidupan Laskar Mataram.
Kebetulan saat ini PSIM tengah bernegosiasi dengan dua calon patner yakin perusahaan elektronik raksasa asal Belanda, Philips serta jasa penjualan tiket online kiostix. Namun dia membantah kalau ujung tombak proses negosiasi dengan dua korporasi itu adalah dirinya. Keterlibatannya dalam negosiasi hanya sebatas untuk memastikan kalau kerjaama PSIM dengan Phiips dan Kiostix benar-benar saling menguntungkan.
“Negosiasi ini tetap urusan manajemen. Maksud saya terlibat dalam negosiasi ini hanya agar calon sponsor ini benar-benar serius mendukung PSIM. Bukan Cuma memberikan bantuan ala kadarnya atau hanya ngasih utangan ke PSIM,” sergahnya.
Pelatih PSIM Seto Nurdiyantara berharap Laskar Mataram diperkuat seluruh penggawa utama dalam laga kandang kontra PSBK Blitar 22 April nanti. Pasca laga menghadapi Persinga, bek sayap PSIM Tulus Septianto mengalami sakit pada bagian pahanya.
Seto belum tahu pasti bagaimana keadaan Tulus. Yang jelas dalam latihan pagi ini, kondisi penggawa asal Boyolali tersebut baru dapat diketahui. “Pun demikian dengan keadaan Danny Wahyu. Saya juga belum tahu update-nya. Mudah-mudahan lawan PSBK Danny juga siap tempur,” terangnya. (nes/din)
Lainnya
Terbaru

Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp 989,6 Triliun

Menikmati Sunrise dan Sunset di Pantai Sadranan

Mengunjungi Deswita Opak di Tirtohargo, Kretek, Bantul

Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp 989,6 Triliun

Menikmati Sunrise dan Sunset di Pantai Sadranan

Mengunjungi Deswita Opak di Tirtohargo, Kretek, Bantul

Keberadaannya Dibutuhkan Sepanjang Masa

Diajeng Sleman 2023 Anja Natalia

Kerap Kena Pukul, bahkan Dimaki-Maki oleh Pasien

Elegan dan Nostalgik, Dewa 19 A Night At The Orchestra Chapter 4 Solo

Eksistensi RSK Puri Nirmala, di Tengah Persaingan

Mitra Holding Ultra Mikro Sediakan Akses Keuangan Formal di Kampung Nelayan

Melalui BIRU, Dukung Pemerintah Tingkatkan Keterampilan Siswa SMK
