RADAR JOGJA – Sejumlah mode busana yang hadir hanya menjadi tren sesaat. Bahkan menjadi busana yang akhirnya punya nilai pakai berkelanjutan sehari-hari.

Dari banyaknya yang hadir, cardigan nampaknya adalah salah satu mode busana yang tidak hanya jadi tren sesaat. Cardigan hadir sebagai busana yang kini sangat umum dipakai oleh mayoritas perempuan dalam kesehariannya.

Yasinta Primastuti, perempuan 22 tahun pengguna cardigan ini mengaku pertama kali tahu dan akhirnya membeli cardigan pada saat SD. “Saya pertama kali tahu cardigan itu saat berusia 10-11 tahun. Kelas 6 SD waktu itu. Pada saat itu juga akhirnya memutuskan untuk membeli cardigan pertama saya,” terangnya pada Radar Jogja, Kamis (23/3).

Diakui Yasinta, hingga kini dirinya memiliki setidaknya delapan cardigan yang masih sering dipakainya dalam keseharian. Cardigan tersebut tidak semuanya dibeli olehnya secara langsung. Ada juga yang merupakan hadiah dan juga milik mendiang neneknya.

“Sebenarnya ada lebih banyak lagi, tapi ada beberapa yang sudah tidak muat akhirnya di kasih ke ponakan gitu-gitu, atau ya disimpan saja gitu di lemari rumah,” imbuhnya.

Yasinta menyebut, keuntungan memakai cardigan menurutnya sangat banyak, apalagi dirinya juga berhijab. “Cardigan tentunya membantu saya karena memiliki lengan panjang jadi mudah digunakan ketika saya hendak pergi mendadak atau hanya perlu pergi sebentar,” jelasnya.

Menurutnya, cardigan juga praktis mudah dipakai karena bagian depan memiliki kancing. Terkadang ada cardigan yang memang tidak berkancing jadi bagian depan dibiarkan terbuka. “Jadi praktis dan efisien pakainya,” bebernya.
Cardigan sendiri umumnya terbuat dari bahan wol yang bisa sekaligus untuk menghangatkan badan. Selain keunggulan di atas, Yasinta juga memakai cardigan untuk tujuan fesyen sebagai luaran saja di beberapa momentum tertentu.

Umumnya, Yasinta membeli cardigan secara offline di toko. Menurutnya hal tersebut masih efektif untuk dilakukan hingga kini karena bisa sekaligus mencobanya secara langsung. Harga cardigan yang dimilikinya pun harganya bervariasi. Untuk harga yang saya beli sih beragam, ada yang mulai harga Rp 50 ribu sampai yang paling mahal Rp 200 ribu.  “Yang membedakan biasanya adalah kualitas bahan dan merk,” pungkasnya.

Penuturan lain datang dari Riska Intan. Riska menyebut cardigan jadi busana yang nyaman dipakai karena bahannya cenderung lembut di kulit. “Bahannya cardigan itu lebih lembut di kulit soalnya dari wol kan, sementara jika dibandingkan dengan outer lain misalnya blazer gitu, cardigan secara bentuk juga lebih casual dan modelnya lebih beragam,” jelasnya.

Riska sendiri tipe pengguna cardigan yang juga memikirkan cara perawatannya. Diakui Riska dirinya tidak pernah mencuci cardigan nya dengan mesin cuci, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi kerusakan pada cardigan miliknya.
“Biasanya untuk cardigan aku selalu cuci pakai tangan, karena kan bahannya dari wol jadi aku takut kalau dicuci dengan mesin malah benangnya keluar-keluar atau rusak, pas cuci dengan tangan pun cardigan nya juga tidak disikat, agar tidak rusak,” tutupnya (cr1/bah)

Jogja Raya