RADAR JOGJA – Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) menutup tiga objek wisata alam di sekitar Merapi. Penutupan dilakukan melalui pengumuman nomor PG.04/BTNGM/TU/Ren/03/2023. “Ditutup sementara terhitung mulai 12 Maret 2023,” tegas Kepala Balai Muhammad Wahyudi kemarin (12/3).

Ketiga objek wisata alam di Taman Nasional Gunung Merapi yang saat ini aktif adalah objek wisata alam Jurang Jero (Kabupaten Magelang), objek wisata Tlogo Muncar (Kabupaten Sleman) dan objek wisata alam Kalikuning-Plunyon (Kabupaten Sleman). Penutupan dilakukan seiring terjadinya erupsi disertai luncuran awan panas susulan pada gunung api teraktif di dunia itu.

Erupsi Merapi pada Sabtu (11/3) dengan status masih berada pada tingkat “Siaga” atau level III. Potensi bahaya pada beberapa alur sungai mencapal 5 hingga 7 kilometer. “Penutupan sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi tersebut,” tambahnya.

Sementara itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan dan Geologi (BPPTKG) mencatat, erupsi Gunung Merapi pada Sabtu (11/3) merupakan yang terbesar selama kurun waktu satu tahun terakhir. “Abu tersebar sampai ke Wonosobo atau sekitar 33 kilometer arah barat daya dan jadi erupsi terbesar kedua setelah 27 Januari 2021, di mana rentetan awan panas guguran 52 kali ke Kali Boyong,” jelas Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso.

Agus menyebut, saat ini Merapi memiliki dua kubah lava, meliputi kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah. Berdasarkan analisis foto udara 13 Januari 2023, volume kubah lava barat daya terhitung sebesar 1.598.700 m³ dan kubah tengah sebesar 2.267.400 m³.

Kedua kubah lava itu apabila longsor secara masif, dapat berpotensi menimbulkan awan panas. Jaraknya bisa sejauh maksimal 7 kilometer ke arah barat daya dan 5 kilometer ke arah selatan-tenggara. (lan/laz)

Jogja Raya