
SUNSET: Pemandangan matahari terbenam di antara jembatan baru, Jemabatan Kretek II, menjadi ikon wisata baru di kawasan Bantul.(WISATA BOJONG ASRI UNTUK RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Keindahan Jembatan Kretek II memang memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan. Hal itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mendirikan destinasi wisata Bojong Asri. Destinasi dengan pemandangan jembatan sekaligus keindahan laguna itu menawarkan konsep wisata outbound bahari.
Suasana di Bojong Asri bisa dibilang sangat sangat sejuk. Wilayahnya penuh dengan pepohonan rindang di kawasan tersebut. Pemandangannya pun indah karena langsung menghadap Laguna Depok dan Jembatan Kretek II.
Suharyanto, selaku penggagas Bojong Asri mengatakan, berdirinya Bojong Asri merupakan salah satu upaya dari masyarakat memaksimalkan potensi Jembatan Kretek II. Selain itu juga untuk mendukung semakin ramainya Pantai Parangtritis seiring dengan semakin mudahnya aksesibilitas berkat kehadiran jembatan.
Ia menerangkan, Bojong Asri merupakan destinasi wisata yang mengusung konsep outbound bahari. Wahana unggulannya berupa outbond dan susur sungai dengan menggunakan perahu atau kano di Laguna Depok. Serta wisata keluarga berupa mandi bola, kolam renang anak-anak, dan istana pasir.
“Konsep yang kami di Bojong Asri memang wisata outbound bahari dengan target wisatawan anak TK dan SD, namun kedepannya kami akan rintis wisata malam dengan kuliner dan live music untuk mendukung keindahan jembatan Kretek ketika malam hari,” ujarnya, Jumat (10/3).
Lebih lanjut, dalam upaya pengembangan Bojong Asri itu, pengelola juga akan memaksimalkannya sebagai kawasan wisata yang bisa menggelar berbagai event. Kemudian juga harapannya dapat menjadi ikon baru dan jujugan bagi wisatawan. Khususnya yang ingin menikmati matahari terbenam dengan pemandangan jembatan dan laguna.
Sebagai informasi, Wisata Bojong Asri sendiri mulai dikembangkan oleh masyarakat Padukuhan Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul sejak Agustus 2022 lalu. Proses pembangunannya pun dilakukan secara swadaya anggota kelompok yang jumlahnya 18 orang. “Kami sangat optimis Bojong Asri dapat berkembang, apalagi kehadiran jembatan sangat mendukung aksesibilitas orang untuk berkunjung,” tandas Suharyanto. (inu/pra)