
PANTAU : Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya melakukan pemantauan pada Public Safety Center 119 Yogyakarta Emergency Service (PSC 119 YES) di Kompleks Balai Kota Jogja, Selasa (28/2). (ANNISSA KARIN/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya melakukan pemantauan pada Public Safety Center 119 Yogyakarta Emergency Service (PSC 119 YES) di Kompleks Balai Kota Jogja, Selasa (28/2). Ini dilakukan sekaligus untuk memantau alat priority vehicle milik Pemkot Jogja. Alat ini digunakan untuk melakukan rekayasa lalu lintas untuk kendaraan kegawatdaruratan.
“Catatannya adalah kendati PSC 119 ini merupakan program pusat, tetapi keunggulan di Kota Jogja adalah memberikan jaminan pembiayaan 1×24 jam di rumah sakit, di layanan kesehatan tanpa memandang KTP. Itu satu keunggulannya,” jelas Aman ditemui di Balai Kota Jogja, Selasa (28/2).
Dia juga menilai adanya kemajuan PSC 119 YES yaitu adanya semangat melatih kerelawanan dalam aspek kedaruratan. Dia juga melihat pentingnya keberadaan PSC 119 YES ditengah masyarakat dalam mengatasi kedaruratan.
Semangat kerelawanan ini disalurkan pada sektor-sektor strategis di Kota Jogja seperti sektor pariwisata. Pelaku pariwisata diharapkan memiliki kemampuan kerelawanan dalam aspek gawat darurat. Nantinya akan dilatih dan dipandu oleh PSC 119 YES sehingga jika terjadi kondisi gawat darurat bisa dengan cepat tertangani.
“PSC punya mitra dalam hal ini. Ini (priority vehicle) dipasang dan akan terus ditingkatkan. Ini untuk mempermudah mobilitas. Karena kegawatdaruratan itu berkaitan dengan respon time,” kata Aman.
Kepala UPT PSC 119 YES Dadan Andriyanto mengungkapkan sistem kerja priority vehicle adalah memodifikasi siklus lampu apill. Jika kendaraan kegawatdaruratan melintas saat lampu merah, maka siklusnya akan diperpendek. Sebaliknya, jika posisi lampu hijau maka akan diperpanjang masanya hingga kendaraan lewat.
“Sementara baru terpasang di satu simpang, di Wirobrajan. Untuk rencana ke depan kami menunggu koordinasi dari dishub,” ujarnya.
Dia menyebut kasus kegawatdaruratan pada 2022 tercatat ada sebanyak 2.800 kejadian. Menurutnya masyarakat akan dengan mudah mengakses fasilitas PSC 119 YES lantaran sifatnya yang gratis. Kini ada 5 armada PSC 119 YES milik Kota Jogja.
“Kami melakukan penanganan pertama di lokasi, bantuan transportasi evakuasi ke rumah sakit. Jadi pelayanan gawat darurat korban sehak saat pra hospital. Respon time kami usahakan 15 menit.” katanya. (isa/dwi)