RADAR JOGJA – Jembatan Kretek II mulai diujicobakan Selasa (31/1). Infrastruktur yang terletak di Kapanewon Kretek, Bantul, itu mampu menarik minat banyak orang untuk berkunjung ke kawasan pantai selatan (pansela). Mencoba memaksimalkan potensi ini, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bojong Asri Suharyanto pun membentuk destinasi wisata baru dengan konsep outbound bahari.

IWAN NURWANTO, Bantul, Radar Jogja

Suasana di Wisata Bojong Asri terasa sejuk dengan banyaknya pepohonan rindang di kawasan tersebut. Pemandangannya pun indah, karena langsung menghadap ke Jembatan Kretek II. Sangat cocok sebagai tempat untuk mendinginkan badan setelah berpanas-panasan di kawasan pantai.

Suharyanto selaku penggagas Bojong Asri mengatakan, dibentuknya tempat wisata itu merupakan salah satu upaya dari masyarakat memaksimalkan potensi Jembatan Kretek II. Selain itu juga untuk mendukung semakin ramainya Pantai Parangtritis, seiring semakin mudahnya aksesibilitas berkat kehadiran jembatan yang ikonik ini.

Wisata Bojong Asri sendiri mulai dikembangkan oleh masyarakat Padukuhan Depok, Parangtritis, Kretek, sejak Agustus 2022 lalu. Sampai saat ini masih dalam tahap pembangunan dan belum dibuka secara resmi. Proses pembangunannya dilakukan secara gotong royong. Dana pembangunan dari hasil swadaya 18 orang anggota kelompok.

Wisata Bojong Asri merupakan salah satu destinasi yang mengusung konsep outbound bahari. Adapun wahana yang bakal menjadi unggulan, di antaranya, outbond dan susur sungai di kawasan Laguna Depok menggunakan perahu atau kano. Serta wahana wisata keluarga seperti mandi bola, kolam renang anak-anak, dan istana pasir.

“Konsep kami di Bojong Asri memang wisata outbound bahari dengan target wisatawan anak TK dan SD. Namun ke depan kami juga akan rintis wisata malam dengan kuliner dan live music,” ujar pria 55 tahun ini saat ditemui Radar Jogja, Selasa (31/1).

Dalam upaya pengembangan Wisata Bojong Asri itu, Suharyanto juga akan lebih memaksimalkannya sebagai kawasan wisata yang bisa menggelar berbagai event. Kemudian juga harapannya dapat menjadi ikon baru dan jujugan bagi wisatawan. Khususnya yang ingin menikmati matahari terbenam (sunset) dengan pemandangan jembatan dan laguna.

Menurutnya, meski belum dibuka, animo masyarakat untuk berkunjung ke Wisata Bojong Asri tergolong cukup tinggi. Karena hal itu, ia pun optimistis seiring dengan sudah selesainya Jembatan Kretek II maka wisata itu dapat mensejahterakan masyarakat dengan pemberlakuan tiket masuk ketika sudah resmi dibuka nantinya.

“Kami sangat optimistis Bojong Asri dapat berkembang, apalagi kehadiran Jembatan Kretek II sangat mendukung aksesibilitas orang untuk berkunjung,” tandas Suharyanto. (laz)

Jogja Raya