RADAR JOGJA – Pemkot Jogja tidak akan memberi perpanjangan waktu. Pembongkaran bangunan di sisi utara Jalan Perwakilan tetap segera akan dilakukan. Kendati para pelaku usaha di kawasan itu meminta pelonggaran.
Penjabat (Pj) Wali Kota Jogja Sumadi menegaskan, pembongkaran bangunan di Jalan Perwakilan terus berproses. Namun dia tidak mau menyebut target pembongkaran. “Pokoknya kami sedang proses,” ujarnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Balai Kota Timoho, kemarin (2/1).
Sumadi berharap, pembongkaran berjalan tepat waktu. Berikut dapat segera selesai. Sehingga dapat segera pula mendukung pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG). “Mudah-mudahan nanti dalam waktu dekat selesai,” ucapnya.
Terkait pelonggaran waktu pembongkaran, mantan Sekda Sleman ini enggan menjawab secara gamblang. Dia justru menyindir, pedagang yang justru akan terus meminta waktu pembongkaran mundur. “Nanti kalau dilonggarkan, bar iki njaluk Bodo meneh (kalau dilonggarkan, setelah itu minta mundur lagi habis Lebaran, Red). Malah ra rampung-rampung (malah nggak jadi-jadi pembangunan JPG, Red),” sebutnya.
Oleh sebab itu Sumadi meminta pada pelaku usaha di Jalan Perwakilan memenuhi komitmen. Termasuk memudahkan pemkot dalam melaksanakan tugas yang diembannya, yaitu melakukan pembongkaran bangunan pada sisi utara Jalan Perwakilan. “Kami minta mereka komitmenlah untuk yang sudah disepakati,” tegasnya.
Pantauan Radar Jogja di lokasi, sudah tidak ada spanduk pedagang yang terpasang pada kios-kios bangunan sebelah utara Jalan Perwakilan. Tapi sebagian kios tetap ada yang buka dan menggelar aktivitas ekonomi.
Sebelumnya, Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) menyurati Raja Keraton Jogja Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Mereka memohon untuk sementara waktu tetap diperkenankan mencari nafkah di Jalan Perwakilan Jogja. Surat mereka masukkan ke Kantor Pos Besar Jogja pada Jumat (30/12).
Koordinator FKKP Adi Kusuma Putra Suryawan menyebut, pihaknya mendukung sepenuhnya program yang berkaitan dengan keistimewaan DIJ. Pihaknya juga mendukung perwujudan sumbu filosofi menuju warisan dunia.
Selain itu mendukung konsep tata ruang Keraton Jogjakarta yang merupakan perwujudan simbol daur hidup manusia yang diciptakan Sri Sultan HB I. “Kami juga mendukung realisasi pembangunan gedung Jogja Planning Galery (JPG),” lontarnya.
Namun, pembangunan JPG berdampak pada Adi dan rekan-rekannya dalam mencari nafkah. Sebab akan ada pengosongan bangunan sisi utara di Jalan Perwakilan tanggal 31 Desember 2022. “Kami memohon pertolongan dan pengayoman Bapak Sri Sultan,” ratapnya.
Adi menyebut, dampak dari pengosongan bangunan akan memukul usaha dan ratusan karyawan yang bekerja di Jalan Perwakilan. Sebab lokasi itu merupakan satu-satunya tempat mereka berjualan dan mencari nafkah. “Kami mohon waktu agar bisa menyiapkan segala sesuatunya sebelum pindah dari Jalan Perwakilan,” harapnya. (fat/laz)