RADAR JOGJA – Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 menjadi momentum mengais rezeki pedagang Pasar Beringharjo. Pasar tradisional ini menjadi salah satu rujukan dalam menjadi cinderamata. Terbukti omzet beberapa pedagang mampu menembus angka Rp 5 juta perharinya.

Salah satunya adalah Iwan. Meski tak menyebut jumlahnya secara pasti, tetapi Iwan memastikan penjualan meningkat berkali-kali lipat. Tentunya jika dibandingkan saat awal pandemi maupun hari-hari biasa di luar hari libur.

“Omzet kotor perhari bisa Rp 4 juta sampai Rp 5 juta,” jelas Iwan saat ditemui di Pasar Beringharjo, Senin (26/12).

Bukan tanpa persiapan, sejak jauh-jauh hari Iwan memastikan stok dagangan pakaiannya cukup. Ini dilakukan untuk memenuhi permintaan pembeli yang terkadang membeli secara borongan.

Beberapa jenis pakaian yang ada di lapak milik Iwan diantaranya adalah daster, outer, pakaian anak-anak, pakaian setelan one-set, dan gamis. Daster dan baju anak-anak menjadi pakaian yang paling cepat habis diburu para wisatawan.

“Kalau untuk stok ambil dari Solo, Klaten, ada juga sales yang datang sendiri ke sini,” katanya.

Aliya, salah satu wisatawan asal Jakarta mengaku sengaja menghabiskan libur natal dan tahun baru di Jogjakarta. Dia mengatakan harus kembali ke Jakarta esok hari.

Sebelum meninggalkan Kota Pelajar ini, Aliya menyempatkan waktu untuk berbelanja daster batik dan pakaian lainnya di Pasar Beringharjo. Rencananya, pakaian-pakaian batik ini akan dia bawa sebagai oleh-oleh.

Baru berkeliling di area depan Pasar Beringharjo saja, sudah ada lebih dari 10 potong baju yang dia bawa. Mulai dari pakaian dress, baju santai, hingga pakaian tidur. Aliya mengatakan tak membutuhkan waktu lama untuk memilih.

“Ini sekalian belanja untuk oleh-oleh juga karena setelah ini saya mau ke Bandung. Mereka juga pada minta baju tidur. Kalau di sini murah, kualitas bajunya juga terjamin. Saya ke sini sudah beberapa kali jadi sudah tahu. Bisa nawar juga yang pastinya. Bisa sesuai dengan keinginan kita,” ujarnya. (isa/dwi)

Jogja Raya