RADAR JOGJA – Usai bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang diinisiasi oleh Kemensos cair, Pemkot Jogja kembali mencairkan bantuan BLT BBM bagi warga Kota Jogja. Total ada sebanyak 3.420 penerima. Masing-masing mendapatkan uang tunai sebesar Rp 600 ribu.

Penjabat Wali Kota Jogja Sumadi mengatakan BLT BBM bersumber dari APBD Kota Jogja. Ini sebagai tindak lanjut dari kenaikan harga BBM yang menyebabkan inflasi. Diharapkan, bantuan ini dapat kembali memperkuat ekonomi masyarakat pasca pandemi.

“Kami di pemkot tidak hanya menyalurkan bantuan dari APBN kemarin. Tetapi kami juga menyiapkan dana dari APBD. Harapannya, mudah-mudahan bisa memperkuat ekonomi usai pandemi,” jelasnya ditemui saat memantau pemberian BLT BBM di Kantor Pos Besar Jogjakarta, Selasa (29/11).

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Jogja Maryustion Tonang menjelaskan pemberian BLT BBM APBD hanya dilakukan satu tahap di dua lokasi. Selain di Kantor Pos Besar Jogjakarta pembagian juga dilakukan di Kantor Pos Muja-Muju. Ini berbeda dari pembagian BLT BBM APBN yang dilakukan dalam dua tahap.

“BLT ini mengacu mekanismenya sebagaimana yang dilakukan oleh pemerintah pusat yang bersumber dari APBN, dalam hal ini diampu oleh Kemensos,” katanya. 

Maryustion memastikan pemberian bantuan ini tak akan salah sasaran. Dia juga memastikan tak ada penerima yang menerima lebih dari satu jenis bantuan. 

Jajarannya telah melakukan validasi data penerima. Caranya dengan menyandingkan data pemerima BLT BBM APBN dengan penerima bantuan lainnya. Sehingga, tak memungkinkan satu orang untuk mendapatkan lebih dari satu jenis bantuan.

“Dari 3.420 penerima BLT BBM APBD itu bersumber dari data KSJPS (Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial) 2022. Kami sandingkan dengan program bansos PKH (Program Keluarga Harapan) dan program sembako serta program BLT BBM APBN. Sudah tidak memungkinkan, karena jelas kita kunci, kita sandingkan,” ujarnya.

Salah satu warga Kemantren Jetis Apri mengaku sangat terbantu atas cairnya BLT BBM ini. Uang Rp 600 ribu yang dia dapatkan rencananya akan digunakan untuk membeli kebutuhan rumah tangga.

Ibu satu anak ini mengeluhkan naiknya harga-harga kebutuhan pokok beberapa waktu terakhir. Bantuan ini sekaligus menjadi penyambung hidup baginya.

“Alhamdulillah, terima kasih dapat bantuan BLT ini. Untuk prosesnya tidak lama, hanya antriannya cukup panjang. Rencananya untuk beli sembako. Harapannya, semoga ke depan ada bantuan-bantuan lagi,” katanya. (isa/dwi)

Jogja Raya