RADAR JOGJA – Dinkes DIJ bersama Diskominfo DIJ meluncurkan aplikasi MobScreen PenjarKes. Bertepatan dengan momen perayaan Hari Kesehatan Nasional ke – 58. Fungsinya untuk memantau kesehatan pelajar sekolah di Jogjakarta.

Untuk tema Hari Kesehatan Nasional ke-58, adalah Bangkit Indonesiaku, Sehat Negeriku. Fokusnya, pemerintah bersama masyarakat berkomitmen kuat untuk bangkit. Diawali dari sektor kesehatan untuk kemudian menunjang sektor perekonomian.

“Semoga peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 ini menjadi awal pulihnya berbagai sektor di masyarakat sehingga lndonesia khususnya Jogjakarta untuk bisa kembali sehat dan kembali tumbuh,” jelasnya saat peluncuran aplikasi di Bangsal Kepatihan Pemprov DIJ, Selasa (15/11).

Aplikasi MobScreen PenjarKes adalah aplikasi penjaringan kesehatan untuk peserta didik di Jogjakarta. Fokusnya dari tingkat SD hingga SMA. Termasuk didalamnya SLB dan pendidikan non formal.

Kepala Dinas Kesehatan DIJ Pembajoen Setyaningastutie menuturkan aplikasi akan memudahkan pendataan kesehatan pelajar. Selain itu juga mempermudah petugas puskesmas dalam melakukan penilaian rekapitulasi dan pencatatan laporan.

“Jadi bisa terpantau secara berkala. Bagaimana kondisi kesehatannya, lalu apabila ada gejala maka bisa langsung tindakan medis,” katanya.

Pembajoen menuturkan penggunaan aplikasi bersifat wajib. Ini karena fungsinya melakukan pemantauan kesehatan secara berkala. Sehingga informasi kesehatan akan selalu aktual.

Dengan adanya aplikasi ini, dia berharap para pelajar sekolah di Jogjakarta senantiasa sehat. Sehingga selalu optimal dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Tentunya akan berprestasi dengan potensi kemampuannya masing-masing.

“Nanti guru juga bisa memantau. Wujudnya itu siswa bisa mengisi secara mandiri. Bagaimana kondisi kesehatannya dan apakah perlu tindakan medis,” ujarnya. (Dwi)

Jogja Raya