RADAR JOGJA – Ditengah gempuran era digitalisasi musik, masih ada segilintir orang yang menggemari bahkan menjual kaset-kaset pita dengan lagu-lagu jaman dulu (jadul). Salah satunya Priyo, penjual kaset-kaset jadul di Pasar Beringharjo, Kota Jogja.

Berawal dari hobi akan musik, Priyo memutuskan untuk menjual kaset pita sejak tahun 1988. Awalnya, lokasi Priyo berjualan berada di depan kawasan Hamzah Batik yang dulu bernama Mirota Batik. Namun sejak 2012 dia memindahkan lapaknya di Pasar Beringharjo.

Awalnya, ada setidaknya 17 pedagang kaset pita lainnya. Namun seiring peminatnya yang berkurang para pedagang kaset pita kala itu memilih untuk banting stir. Namun hal ini tak berlaku bagi Priyo yang masih konsisten hingga kini.

“Jualan dari tahun 1988 sampai sekarang, pertama ya karena tidak ada modal lain. Kedua, ya sekarang tak nggo hiburan. Sampai sekarang masih ada saja yang cari. Sebagian besar kolektor” jelasnya saat ditemui di Pasar Beringharjo, Kamis (28/7).

Priyo menyediakan berbagai genre musik. Mulai dari pop, rock, hingga dangdut. Dia mengatakan kaset paling tua yang dia miliki merupakan keluaran tahun 1960.

Beberapa genre yang kerap menjadi incaran kolektor adalah genre rock klasik dan death metal. Untuk kaset-kaset pita biasa dijual dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu. Sementara untuk kaset jenis langka dijual dengan harga Rp 35 ribu sampai Rp 50 ribu.

“Kalau yang langka itu biasanya yang Metalica, Rolling Stone, Mr Big,” katanya.

Salah satu penggemar kaset jadul asal Kemantren Patangpuluhan Kota Jogja Rizky mengaku kolektor sejati. Beberapa genre musik kesukaannya diantaranya rock, dangdut, pop, dan campur sari. Dia juga mengaku telah menjadi langganan Priyo sebelum tahun 2012.

“Ini lagi cari kaset lagu-lagu lama. Kebetulan saya memang kolektor. Yang dicari kaset pita dengan lagu-lagu jadul. Misalnya rock, pop, dangdut, campur sari. Kebetulan memang hobi mengoleksi kaset pita,” ujarnya. (isa/dwi)

Jogja Raya