RADAR JOGJA – Pada momen libur sekolah seperti saat ini, banyak wisatawan memasuki kawasan Kota Jogja untuk menghabiskan masa liburan. Salah satu alat transportasi yang masih menjadi favorit masyarakat adalah bus.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Giwangan Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah X Provinsi Jateng DIJ Bekti Zunanta mengakui musim liburan kali ini ramai. Termasuk memanfaatkan moda transportasi bus malam.

“Tujuan ke Jakarta, Bandung, Bali dan Sumatera. Bahkan, tiket bus malam terpantau ludes terjual hingga akhir minggu ini. Semenjak kemarin tanggal 1 Juli. (Sold out) sampai akhir minggu ini,” jelasnya saat ditemui di Terminal Giwangan, Selasa (5/7).

Bekti menambahkan, kini dalam sehari setidaknya ada 440 hingga 460 unit bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang berangkat dari terminal Giwangan. Sementara jika ditambah dengan jenis bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) bisa mencapai 700 unit bus yang berangkat.

Dalam sehari, jumlah penumpang yang berangkat tercatat ada sekitar 3.000 orang. Angka ini merupakan 30 persen penumpang jika dibandingkan saat sebelum pandemi Covid-19 merebak beberapa waktu lalu.

“Jika dibandingkan dengan sebelum masa Covid-19 masih sekitar 30 persen. Sebelum Covid-19 itu, AKAP rata-rata sampai sekitar 900 sampai 1.200, dengan jumlah penumpang hampir sekitar 8.000 hingga 9.000. Sekarang hanya sekitar 3.000-an,” katanya.

Bekti mengatakan tak ada kenaikan harga tiket bus. Dia memastikan bus reguler masih mampu mengangkut penumpang. Meskipun beberapa pekan ini memasuki peak season.

“Tak ada kenaikan harga meski ada lonjakan penumpang. Harga tiket masih normal,” ujarnya.

Salah satu penumpang bus asal Pasar Rebo Jakarta Timur Didik Murdiyanto mengaku datang ke Jogjakarta untuk menghabiskan momen liburan bersama keluarga. Beberapa destinasi wisata juga sempat dia kunjungi selama liburan.

Meski beberapa aturan telah dilonggarkan, dia memilih untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebagai upaya antisipasi pencegahan penyebaran virus Covid-19.

“Kemarin ada acara selamatan kakak. Sudah 3 hari di Jogjakarta. Kami tetap pakai masker, ikutin aturan dari pemerintah saja. Soalnya kami juga jaga diri, agak ngeri juga mengenai pandemi ini,” katanya. (isa/Dwi)

Jogja Raya