
SEHAT : Pembukaan kongres perhimpunan dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Sabtu (11/6) di Hotel Royal Ambarrukmo. (Dokumentasi PERKI)
RADAR JOGJA – Sebanyak 196 dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari 40 perhimpunan dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) seluruh Indonesia berkumpul di Jogja. Mereka membahas beberapa keputusan penting dalam kongres PERKI (KOPERKI) XIX.
“Melakukan transformasi pelayanan kesehatan di bidang kardiovaskular di Indonesia,” ujar Ketua Umum Pengurus Pusat PERKI Isman Firdaus Sabtu (11/6) di Hotel Royal Ambarrukmo.
Penyakit kardiovaskular ialah kondisi di mana terdapat adanya gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Lebih umum dikenal sebagai sakit jantung, yang diketahui sebagai pembunuh terbesar pertama di Indonesia.
“Akan disusun rekomendasi-rekomendasi PERKI dalam implementasi transformasi pelayanan Kesehatan kardiovaskular,” ujarnya.
Selain itu juga akan dikeluarkan usulan kebijakan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular yang tepat dan efektif. Hal ini sebagai wujud advokasi PERKI kepada pemerintah Indonesia.
“PERKI siap dan mampu mendukung pemerintah dalam rangka melakukan transformasi kesehatan di bidang kardiovaskular,” ujarnya.
Di sisi lain, melalui KOPERKI XIX dapat mewujudkan organisasi PERKI yang modern, mandiri, efektif dan efisien, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah. Serta berjalannya kaderisasi kepemimpinan secara mantap. Dengan begitu PERKI dapat diakui sebagai organisasi yang terkemuka dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.
Selain itu kongres diharapkan dapat mendukung pemerintah dalam memenuhi ketersedian dokter SpJP/subspesialis/fellow yang berkualitas. Sehingga program pencegahan dan penanggulangan penyakit kardiovaskular di Indonesia dapat berjalan optimal.
PERKI dengan kolegium jantung dan pembuluh darah juga berkomitmen meningkatkan kegiatan pendidikan berkelanjutan dokter SpJP dan dokter umum. Ditambah kegiatan penelitian kardiovaskular yang berbobot sehingga berhasil dipublikasikan dalam jurnal internasional yang mempunyai peringkat tinggi.
KOPERKI juga diharapakan meningkatkan kolaborasi dan advokasi PERKI dengan para pemangku kepentingan di dalam maupun di luar negeri. (vis/cr4/kus).