RADAR JOGJA – Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi minta masyarakat tak paksakan diri untuk tak bermasker. Adanya imbauan dari Presiden Joko Widodo bukanlah bersifat mutlak. Masyarakat tetap bisa menggunakan masker saat berada ruang terbuka.

Masyarakat, lanjutnya, memiliki hak untuk menentukan pilihan. Apabila nyaman tetap bermasker, maka pihaknya tak melarang. Terlebih pertimbangan utama adalah kesehatan individu maupun orang di sekitarnya.

“Intinya begitu meskipun sudah diizinkan buka masker berharap semua pakai masker karena masih ada batasan yang diikuti. Batuk, pilek tetap pakai masker. Lansia dan komorbid juga tetap bisa memakai masker,” jelasnya ditemui di Galeria Mall Jogjakarta, Rabu (18/5).

Heroe mencontohkan kawasan Malioboro. Menurutnya destinasi wisata di Kota Jogja ini memiliki dinamika yang tinggi. Meski ruang terbuka namun mobilitas manusia sangat intens.

Heroe menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker selama berada di Malioboro. Dengan pertimbangan adanya potensi penularan Covid-19 di ruang terbuka. Khususnya bagi lansia, pemilik komorbid dan yang belum mendapatkan vaksin secara komplit.

“Pakai masker bukan melanggar tetapi melindungi. Artinya, duduk di Malioboro boleh tidak pakai masker, tetapi lebih baik menggunakan masker karena upaya perlindungan terhadap diri sendiri dan orang lain,” katanya.

Heroe memaparkan vaksinasi Covid-19 di Kota Jogja telah mencapai 257 persen. Sementara untuk vaksin booster Covid-19 mencapai 82 persen. Angka ini sudah melebihi syarat minimal imunitas komunal sebesar 70 persen.

Disatu sisi, Heroe meminta masyarakat tak terjebak eforia. Meluapkan kegembiraan pasca pelonggaran penggunaan masker. Padahal potensi penularan Covid-19 masih ada.

“Lebih hati-hati, tetap melihat bahwa apapun yg terjadi, virusnya masih ada. Khususnya untuk sekelompok orang tertentu agar tetap waspada. Tetap pakai masker demi diri sendiri dan orang lain,” ujarnya. (Dwi)

Jogja Raya