MULAI RAMAI : Suasana di Terminal Giwangan, Jogja. Tampak pemudik yang menggunakan bus mulai berdatangan. Diprediksi puncak arus mudik di Terminal Giwangan pada H-2 Lebaran.(GUNTUR AGA TIRTANA/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Kepadatan arus mudik mulai meningkat. Salah satunya terjadi di Terminal Giwangan, Kota Jogja. Ratusan bus mulai berjejal menaikkan dan menurunkan penumpang.
Kepala UPT Terminal Giwangan, Bekti Zunanta menyebut kepadatan arus mudik mulai dirasakannya. Tercatat, sudah masuk 470 bus ke Terminal Giwangan kemarin (27/4). “Untuk hari ini (kemarin, Red), dibandingkan hari biasa ada kenaikan sekitar 37 persen,” ungkapnya diwawancarai Radar Jogja kemarin.
Aktivitas ini disebutnya lebih ramai, dibanding dengan mudik Lebaran tahun lalu. Lantaran hanya ada sekitar 270 bus yang masuk ke Terminal Giwangan per hari. “Dua tahun kemarin, ada aktivitas. Tapi kendaraan yang melakukan perjalanan jumlahnya lebih sedikit dari yang seharusnya jalan,” bebernya.
Bekti memprediksi, lonjakan arus mudik terjadi pada Sabtu (30/4). Prediksi ini memuat asumsi, pemudik baru melakukan perjalanannya saat cuti bersama besok (29/4). Sehingga sampai di Jogja pada keesokan harinya. “Dengan jumlah armada yang masuk di Giwangan sekitar 600 bus,” lontarnya.
Dikatakan, tidak ada persiapan khusus dari petugas Terminal Giwangan. Sebab pengaturan aktivitas di Terminal Giwangan sudah merupakan kewajiban petugas. Hanya saja dipahami, intensitasnya naik selama musim angkutan Lebaran. “Artinya, saya harus memperhatikan anggota saya. Ketika peak season yang benar-benar membutuhkan tenaga banyak,” tegasnya.
Untuk itu, Bekti menyiagakan 101 anggotanya. Semua petugas pun tidak diperkenankan mengambil cuti dan libur selama musim angkutan Lebaran. “Hanya ada kelonggaran saat Salat Id. Artinya yang Nasrani jaga, Islam salat. Setelah itu semua siaga lagi,” ujar Bekti.
Menurutnya kepadatan arus mudik tahun ini menunjukkan pergerakan positif. Sebab, jumlahnya sudah mencapai 49 persen situasi normal. Kepadatan arus mudik di Terminal Giwangan sebelum pandemi Covid-19, mencapai 1.100-1.200 bus per hari. “Angkutan Lebaran tahun ini dibanding 2019, itu ada penurunan sekitar 51 persen,” sebutnya.
Dalam rangka menyukseskan arus mudik 2022, Jasa Raharja turut membuka posko di Terminal Giwangan. Taufan DJ, Staf Jasa Raharja Jogjakarta mengungkapkan, pihaknya tengah menunggu informasi kedatangan pemudik yang diberangkatkan melalui dari Jakarta. “Tapi kami belum dapat info, berapa jumlah bus dan penumpang. Kami masih menunggu,” tandasnya. (fat/bah)
