RADAR JOGJA – Dinas Perdagangan Kota Jogja kembali menggelar operasi minyak goreng (migor) curah di Balai Kota Jogja, Kamis (7/4). Gelaran ini menyasar kepada 240 warga Kemantren Umbulharjo dengan total 1.200 liter.
Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan minyak goreng curah ini dijual dengan harga Rp. 14 ribu per liter. Masing-masing warga diberi jatah maksimal pembelian sebanyak 5 liter.
“Ini akan kami lakukan lagi. Jadi begitu kami dapat kiriman, koordinasi dengan para distributor kami akan melakukan operasi pasar begini ini. Ada yang disasar melalui kemantren-kemantren, dan ada yang melalui pasar,” jelas Heroe saat ditemui di Balai Kota Jogja, Kamis (7/4).
Heroe menambahkan, sebanyak 5.100 liter migor curah telah terdistribusi melalui gelaran operasi di pasar-pasar. Tak hanya itu, dua kemantren di Kota Jogja juga telah menerima migor curah operasi pasar dengan kuota 1.200 liter per kemantren.
Sebelumnya, alokasi migor curah yang masuk ke Kota Jogja dipangkas hingga 50 persen. Untuk itu, Heroe berharap pasokan minyak goreng dapat kembali dipulihkan.
“Sejak Januari hanya dapat 50 persen. Kami memohon kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk bisa memastikan agar kiriman ke Kota Jogja itu pulih,” katanya.
Salah satu warga Kelurahan Semaki Krisnowo Hertanto mengaku senang dengan digelarnya operasi pasar ini. Dia mengaku harga migor curah di pasaran saat ini masih dibanderol dengan harga yang tinggi yakni Rp. 16 ribu/liter.
Hartanto menyebutkan ketersediaan migor curah tidak pasti. Sementara sebanyak 5 liter migor curah yang dia dapatkan melalui operasi pasar di Balai Kota dibeli dengan harga Rp 70 ribu.
“Di pasaran masih susah. Kemarin dapat informasi saya senang sekali. Mudah-mudahan nanti kebutuhan lainnya juga. Saya jualan gorengan, jadi membutuhkan banyak minyak. Kalau langka nanti kami sulit,” ujarnya. (isa/dwi)