
KOLEKTOR: Aang saat menunjukkan beberapa koleksi jersei miliknya. Yang termahal (sebelah kiri), ia beli senilai Rp 1,5 juta berlogo Real Madrid.(Naila Nihayah/Radar Jogja)
RADAR JOGJA – Setiap orang memiliki hobi yang dominan karena rasa senangnya terhadap suatu objek. Seperti halnya dengan Khunaifi Aang, yang gemar mengumpulkan jersei dari beberapa klub sepak bola. Hobi tersebut bermula ketika dia kecil.
NAILA NIHAYA, MAGELANG, Radar Jogja
Kamar Aang di di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, penuh dengan berbagai aneka jersei klub sepak bola. Total ada 300 jersei dari klub Indonesia hingga luar negeri yang dikoleksinya.
Tapi jersei pertama yang dimilikinya milik Manchester United. Pemberian dari orang tuanya. Aang yang saat itu masih anak-anak, lantas ingin mengorek lebih dalam permainan tersebut. Mulai dari nama para pemain, pelatih, hingga sejarahnya.
Pada 2009, memoar masa kecilnya muncul begitu melihat ada yang menjual jersei di salah satu postingan Facebook. “Saat itu, saya tertarik dan membelinya sekitar Rp 150 ribu,” kenangnya kepada Radar Jogja, Jumat (11/3).
Setelah itu, ia mulai intens mengoleksi jersei. Hingga kini, koleksi jersei-nya hampir mencapai 300 buah selama kurun waktu 12 tahun. Namun, yang benar-benar ia pakai hanya beberapa buah saja. Sisanya memang ia beli hanya sekadar untuk menambah koleksi. Di sisi lain, Aang mengaku, ada beberapa jersei-nya yang memang tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya.
Menurutnya, ukuran bukan menjadi sesuatu yang harus diprioritaskan. Pada dasarnya, jersei tersebut memang hanya sebagai kesenangan dan dikumpulkan. Bahkan, ketika ia menyambangi beberapa daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang menjadi buah tangannya adalah jersei sepak bola. Apalagi ketika ada model dan desain jersei yang menarik. “Based on ke mana perginya, kalau secara looks aku suka, ya beli untuk nambah koleksi,” ujar pemuda 26 tahun ini.
Di antara semua koleksinya, jersei milik klub PPSM Magelang lah yang paling banyak. Jika dihitung, kemungkinan ada 150-an jersei. Dia akan mengusahakan tiap satu musim pertandingan, bisa membeli jerseinya.
Tak hanya jersei milik PPSM, Aang juga punya beberapa jersei milik klub dunia. Seperti Manchester United, Real Madrid, dan beberapa klub sepak bola di Asia. “Seperti liga Jepang dan Korea. Meski belum pernah ke sana, tapi saat lihat desain jersei mereka, cukup menyenangkan untuk dikoleksi,” sebutnya.
Dari ratusan koleksi jersei-nya, yang paling mahal adalah seharga Rp 1,5 juta milik klub Real Madrid. Jersei itu Aang dapatkan secara online. Ia mengaku, belum pernah membeli jersei kepada pedagang yang menjajakan dagangannya di pinggir stadion. Menurutnya, setiap kolektor memang memiliki prinsip yang berbeda-beda. Terutama tingkat orisinalitas jersei tersebut.
Aang bercerita, pernah mempunyai pengalaman yang bisa dikatakan menarik. Pada 2017, ketika ia sedang berada di Solo. Saat itu, Aang tengah makan di warung pinggir jalan. Lantas, ada seorang penarik becak yang memakai jersei milik PSS Sleman musim 2013. Di punggung pun tertera nama pemainnya.
Aang pun mengejar si tukang becak. Alasannya, ingin melihat lebih dekat detail jersei-nya. Aang kemudian berbicara dengannya. “Terus aku bilang, ‘pak, jersei-nya kok bagus ya, boleh nggak kalau tak tukar kaus lain sama uang?’ gitu,” katanya sembari tertawa.
Si tukang becak tersebut setuju dan Aang membeli kaus baru di sekitar lokasi ditambah dengan uang. Momen itu jadi sesuatu yang menggelikan. Bahkan, cerita tersebut juga kerap dialami beberapa pecinta jersei lainnya.
Dengan perkembangan digital yang terus maju, banyak media sosial yang berlomba-lomba menawarkan jersei sepak bola. Selain melalui akun resmi klub tersebut, Aang juga kerap mencarinya lewat sebuah forum di Facebook. “Kalau Facebook, tiap hari pasti ada lelang, baik dari ofisial maupun pemainnya langsung,” sebutnya.
Dia pun menyebut, tiap Sabtu, ada tagar ‘jerseiforsale’ maupun ‘jerseitobuy’ di Twitter. Itu menjadi salah satu forum atau wadah bagi para kolektor jersei di belahan dunia manapun untuk mencari jersei.
Mengoleksi jersei klub sepak bola, kata Aang, ternyata bukan hobi sembarangan, nyatanya jersei sepak bola juga bisa menjadi salah satu bentuk investasi.Namun, Aang tidak mematok target tertentu untuk membeli jersei. Hanya mengoleksi jika ada momen tertentu. “Untuk fun aja, tidak terlalu ngoyo untuk beli jersei,” paparnya. (pra)