MENANAM : Rendahnya kesadaran menanam pohon, menginisasi Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN) bersama Brimob Polda DIJ dan Wanagama UGM membagikan 300 bibit pohon di simpangempat Tugu Pal Putih, Minggu (28/11). (DWI AGUS/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Rendahnya kesadaran menanam pohon, menginisasi Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMN) membagikan 300 bibit pohon. Berkolaborasi dengan Batalyon A Pelopor Gondowulung Sat Brimob Polda DIJ dan Wanagama UGM pembagian berlangsung di simpangempat Tugu Pal Putih. Terdiri dari 200 bibit pohon rambutan dan 100 bibit tanaman Kaliandra.
Ketua AMN DIJ Altingia Arie menuturkan aksi ini wujud peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia. Tak hanya sekadar seremonial, dia menuturkan kondisi hutan di Indoneisa dalam kondisi rawan. Imbas dari perubahan iklim hingga pembukaan lahan secara besar-besaran.
“Menanam pohon penting karena saat ini sudah terjadi perubahan ikim. Hutan tak terawat lalu mengakibatkan banjir, longsor karena hutan sudah tak ada,” jelasnya ditemui di simpangempat Tugu Pal Putih Jogjakarta, Minggu (28/11).
Arie menuturkan aksi adalah wujud impelementasi Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008. Disebutkan bahwa setiap masyarakat Indonesia menanam minimal satu pohon. Sebagai aksi atas peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia.
Itulah mengapa pihaknya turut melibatkan lintas instansi dalam kegiatan ini. Guna menjadi contoh bahwa menjaga lingkungan adalah tanggungjawab bersama. Tanpa harus memandang instansi, jabatan maupun kewenangan.
“Kami libatkan Wanagama dan Brimob karena menyelamatkan pohon dan hutan tidak bisa perorangan atau instansi, semua perlu bersatu padu untuk ikut menanam pohon,” katanya.
Aksi pembagian bibit pohon terbagi di tiga titik. Tepatnya di simpang timur, barat dan sisi utara. Setiap peserta aksi membagikan bibit pohon rambutan dan kaliandra kepada pengemudi yang melintas. Mereka juga meminta agar bibit pohon ditanam di kediamannya masing-masing.
Aksi juga dihiasai teatrikal para anggota AMN DIJ. Mulai dari mengenakan masker yang selangnya tersambung pada bibit pohon, hingga coretan dalam tubuh. Adapula yang mengenakan pakaian adat masing-masing untuk menunjukan perwakilan daerah di Indonesia.
“Jogjakarta ini memiliki keberagaman suku, sehingga semua terlibat. Ajakan pohon ditanam untuk menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida. Seperti pohon kaliandra ini merupakan pohon penghasil oksigen yang sangat bagus,” ujarnya. (dwi)
