RADAR JOGJA – Sepeda dan masyarakat Jogjakarta sebenarnya memiliki hubungan yang erat. Dalam beberapa waktu, Jogjakarta pernah dikenal sebagai salah satu kota sepeda di Indonesia.
Hal itu merujuk pada banyaknya pengguna sepeda di kota ini dan wilayah di sekitarnya. Belakangan, para pengguna sepeda mulai meningkat lagi. Pandemi Covid-19 rupanya membuat cukup banyak orang sadar untuk menjaga kesehatannya. Salah satunya, ya dengan cara bersepeda.
Devina Maharani misalnya. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) ini mengaku sebenarnya mulai rutin bersepeda di tahun 2019. Kala itu, Devi mengaku terpaksa untuk bersepeda.
“Waktu coass (co-assistant) memang diwajibkan untuk rajin bersepeda. Awalnya ya berat, tapi lama-lama malah bisa merasakan manfaatnya,” ujar Devi kepada Radar Jogja.
Manfaat yang dimaksud Devi adalah badan yang terasa lebih ringan dan segar. Selain itu, bersepeda atau yang juga kerap disebut dengan gowes itu menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk membakar kalori di dalam tubuh.
Sampai saat ini, perempuan berusia 25 tahun ini masih rutin bersepeda. Paling tidak seminggu sekali. Ia biasanya bersepeda bersama rekan-rekannya. “Tapi pendek-pendek aja jaraknya. Paling jauh sekitar 100 Km, PP (pergi pulang) dari Jogja ke Bandara YIA,” ujarnya.
Devi yang kini sudah menyandang status sebagai dokter memiliki tips bagi para pemula yang ingin rutin bersepeda. Menurutnya, bagi para pemula agar tidak memaksakan diri langsung menempuh jarak yang jauh ketika bersepeda. “Harus tahu batasan diri, nanti bisa bahaya,” tandasnya.
Sedikit berbeda dengan Devi, Dony Adhika tak hanya keranjingan bersepeda. Namun ia juga kerap mendokumentasikan kegiatan gowesnya di kanal Youtube miliknya yang bernama dony adhika.
Dony mengaku sudah terbiasa bersepeda sejak kecil. Namun, ia baru menekuni bersepeda dengan road bike untuk menempuh jarak yang jauh dari tahun 2018 lalu.
Ia pun memiliki banyak pengalaman yang menarik selama mengayuh sepedanya menggunakan road bike. Salah satu yang tak terlupakan waktu menempuh jarak 300 kilometer. Mengitari Pulau Belitung dengan sepedanya. Itu dilakukan 2020 lalu. “Rekornya ya di Belitung itu,” ungkapnya.
Untuk bisa mencapai jarak ratusan kilometer itu, menurut Dony, memerlukan beberapa proses. Terutama bagi para pemula, paling tidak harus rutin bersepeda dengan jarak yang meningkat selama empat sampai enam bulan. “Terus yang paling penting, ya harus benar-benar dalam kondisi fit ketika akan gowes,” tandasnya. (kur/laz)