RADAR JOGJA – Pemerintah pusat meminta semua pemerintah provinsi (pemprov) untuk terus tancap gas pelaksanaan vaksinasi. Termasuk kepada Pemprov DIJ agar 70 persen masyarakat di provinsi ini bisa selesai paling tidak Oktober mendatang.

Untuk menggenjot percepatan vaksinasi itu, Pemprov DIJ akan membentuk satuan tugas (satgas) vaksin Covid-19 untuk memperluas cakupan vaksin terhadap masyarakat hingga level RT/RW. Hal itu diungkapkan langsung oleh Gubernur Hamengku Buwono X.

“Kami membentuk satgas penanganan vaksinasi dan diharapkan dapat mempercepat vaksinasi. Sehingga dengan semakin tingginya vaksinasi, kasus positif Covid-19 bisa relatif lebih kecil,” terang gubernur kemarin (9/8).

HB X menjelaskan, satgas vaksin Covid-19 akan terjun langsung ke RT/RW untuk memberikan pelayanan vaksinasi. Pelaksananya dikoordinasi oleh pemerintah kabupaten/kota setempat melalui kecamatan dan kelurahan. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh injeksi vaksin.

Sejauh ini, pemprov telah merekrut sekitar 1.900 tenaga vaksinator, sebagian di antaranya juga dilibatkan dalam satgas khusus ini. “Ke RT/RW langsung lewat kabupaten-kota. Karena kita mau memobilisasi tenaga dari TNI maupun Polri dengan puskesmas, tenaganya itu cukup. Jadi harapan saya itu bisa dilakukan untuk percepatan,” tandasnya.

HB X melanjutkan, selama ini upaya percepatan telah dilakukan dengan melibatkan asosiasi dan organisasi yang ada di DIJ. Namun, langkah tersebut dianggap kurang efektif untuk mencakup masyarakat luas. “Jadi langsung sajalah. Penularannya itu di keluarga, tetangga, ya langsung saja vaksinasi ke RT/RW. Seperti kemarin kan sudah dilakukan di Sleman dan Kota Jogja yang dasarnya di kelurahan,” terangnya.

Lebih jauh gubernur memastikan bahwa stok vaksinasi di DIJ masih mencukupi untuk mendukung upaya percepatan ini. Jika stok menipis, pemerintah pusat selalu memberikan alokasi tambahan.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Pemprov DIJ Ditya Nanaryo Aji memberikan informasi terkini mengenai capaian vaksin di DIJ. Menurut data yang dikeluarkan pada 8 Agustus, saat ini sudah 16,57 persen dari target vaksinasi di DIJ yang mendapatkan dua kali dosis. “Jumlahnya mencapai 477.149 orang,” katanya.

Sementara untuk mereka yang menerima dosis pertama, persentasenya hampir menyentuh angka 50 persen. Lebih tepatnya pada angka 43,15 persen. “Atau sekitar 1,2 juta orang,” lanjutnya.

Diketahui, target vaksinasi di DIJ adalah 2.879.699 orang. Angka itu diperkirakan sebesar 70 persen dari total populasi manusia yang dimiliki Provinsi DIJ. (kur/laz)

Jogja Raya