RADAR JOGJA – Pemprov DIJ di era kepemimpinan Sekprov Kadarmanta Baskara Aji (KBA) memberikan banyak kesempatan bagi birokrat perempuan menjadi kepala organisasi perangkat daerah (OPD). Dalam dua kali lelang jabatan eselon II/a dan II/b, jumlah perempuan yang terpilih terus bertambah.

Lihat saja hasil lelang pejabat yang dilantik Gubernur DIJ Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan, pukul 09.00 hari ini (5/8). Dari sembilan jabatan yang lowong, diketahui empat orang diisi perempuan. Salah satu yang mengejutkan lolosnya nama Sekretaris Dinas PUP dan ESDM DIJ Anna Rina Herbranti. Putri mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DIJ Karsaningsih ini terpilih menjadi orang pertama Dinas PUP dan ESDM DIJ.

“Bu Anna menggeser mantan atasan langsungnya Pak Bambang Widhyo Sadmo (WS) yang sempat menjadi kandidat kuat,” ujar sumber di Kepatihan, Rabu(4/8).

Saat ini Bambang WS menjabat kepala Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan. Sebelumnya dia menjadi wakil kepala Dinas PUP dan ESDM DIJ. Sejak Maret lalu, Bambang juga menjabat Plt kepala Dinas PUP dan ESDM DIJ.
Adapun tiga birokrat perempuan yang bernasib sama dengan Anna adalah Dian Laksmi Pratiwi menjadi kepala Dinas Kebudayaan. Jabatan Dian sekarang kepala Balai Pengelolaan Kawasan Sumbu Filosofi Dinas Kebudayaan DIJ.

Kemudian Sekretaris DLHK DIJ Anna Widyawati terpilih sebagai kepala biro organisasi. Berikutnya Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIJ Yuna Pancawati. Dia lolos menjadi kepala biro perekonomian dan SDA.

Sedangkan lima birokrat lain yang juga akan dilantik adalah Kusno Wibowo. Dia akan mendampingi Anna Rina Herbranti sebagai wakil kepala Dinas PUP dan ESDM DIJ. Disusul Djarot Margiantoro menjadi kepala biro bina mental spiritual, Adi Bayu Kristanto sebagai kepala biro hukum dan kepala biro tata pemerintahan dipercayakan kepada HET Wahyu Nugroho.

Sedangkan Suhirman menjadi wakil kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIJ. Dia sekarang menjadi kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul. Salah satu UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIJ.

Sumber itu menambahkan, terpilihnya Anna Herbranti, Dian Laksmi, Ana Widyawati dan Yuna Pancawati masih satu rangkaian dengan lelang jilid pertama di masa Sekprov Baskara Aji yang juga dilantik pada Agustus tahun lalu.

Saat itu dari tujuh jabatan, terpilih empat perempuan menjadi kepala OPD. Mereka adalah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIJ Amin Purwani, Kepala Dinas Sosial Endang Patmintarsih, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Erlina Hidayati Sumardi serta Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIJ Syam Arjayanti.

Sebelumnya juga sudah ada empat birokrat perempuan yang lebih dulu menjabat. Keempatnya adalah Kepala Dinas Perhubungan DIJ Ni Made Dwipanti Indrayanti, Kepala Dinas Kesehatan Pembajun Setyaningastutie, Kepala DPAD Monika Nur Lastiyani dan Staf Ahli Gubernur DIJ Etty Kumulowati.

“Total dari 30 jabatan kepala OPD, 13 orang di antaranya sudah dijabat wanita. Sekarang DIJ sedang memasuki era emansipasi perempuan. Nantinya dari 13 orang itu bisa berpeluang menjadi Sekprov masa depan,” cerita sumber itu.

Sumber lain memberikan informasi soal batalnya Bambang WS promosi sebagai kepala Dinas PUP dan ESDM. Dikatakan, Bambang terganjal aturan karena baru beberapa saat digeser dari wakil kepala Dinas PUP dan ESDM menjadi kepala biro pengembangan infrastruktur wilayah dan pembiayaan pembangunan. “Baru tiga bulan. Itu yang jadi kendala karena akan banyak nabrak aturan,” bisiknya.

Namun sumber itu juga heran dengan tidak lolosnya Kabag Reformasi Birokrasi Biro Organisasi Faisol Muslim di “babak penyisihan” lelang. Juga Kabid Sosial Budaya Bappeda Christina Erni Widyastuti yang lolos hingga babak akhir. Sama dengan nasib Faisol, Erni juga tidak ikut dilantik. “Aneh, keduanya sudah pernah ikut semacam Spamen yang setara dengan Diklatpim II untuk eselon dua kok bisa tergusur,” ucapnya.

Kepala BKD DIJ Amin Purwani membenarkan agenda pelantikan pejabat eselon dua yang digelar hari ini. Amin mengatakan, gubernur hanya melantik sembilan orang. “Dari open bidding (lelang terbuka) kemarin sembilan pejabat,” terang Amin. Dengan demikian, tidak ada pergeseran pejabat eselon dua lainnya di luar yang mengikuti lelang jabatan.

Undangan pelantikan pejabat tertanggal 4 Agustus 2021 diteken Sekprov DIJ Kadarmanta Baskara Aji. Mereka yang dilantik diharuskan memakai busana tradisional Jawa Jogjakarta. Hadir bersama suami/istri 30 menit sebelum acara untuk menjalani tes GeNose dan geladi bersih. Memakai masker minimal dua rangkap atau masker jenis KN 95. Mereka yang berhalangan hadir karena sakit atau isolasi mandiri, dapat mengikuti acara secara daring. (kus/laz)

Jogja Raya