
SEKAT: Jajaran Polda DIJ melakukan melakukan kegiatan penyekatan arus lalulintas di sejumlah pintu masuk ke arah Jogjakarta dan perbatasan kabupaten kota. (DOKUMEN RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Jajaran Polda DIJ melakukan melakukan kegiatan penyekatan arus lalulintas di sejumlah pintu masuk ke arah Jogjakarta dan perbatasan kabupaten kota. Mulai dari perbatasan Prambanan Sleman dengan Klaten, Simpang Tiga Besole Wonosari Gunungkidul, Ringroad Barat Sendangadi Mlati Sleman, Simpang Gardu Anim Kota Jogja, Simpang Lima Karangnongko Kulonprogo dan jalan Parangtritis Patalan Bantul terkait dengan pemberlakuan PPKM Darurat.
Acuan yang digunakan adalah arahan Presiden Republik Indonesia dan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2021. Berbicara tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali. Berlaku dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021.
“Sasaran yang dituju adalah mendisiplinkan masyarakat agar tidak terjadi kerumunan di titik-titik tertentu. Harapannya dengan adanya operasi ini pada hari terakhir nanti angka positif Covid-19 bisa turun dari yang sekarang,” jelas Wakapolda DIJ Brigjen Raden Slamet Santoso, Sabtu (3/7).
Dalam kesempatan ini, Slamet memastikan bentuk dukungan penuh kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota. Pihaknya menerjunkan ribuan personel yang terbagi di setiap wilayah. Seluruhnya tergabung dalam Operasi Aman Nusa II.
Sejatinya operasi ini telah berlangsung selama pandemi. Hanya saja kondisi PPKM Darurat membuat operasi ini diperpanjang. Selain itu juga lebih menegaskan peran-peran kepolisian.
“Kalau untuk Operasi Aman Nusa II sampai dengan 2 Agustus. Salah satu fokusnya backup satgas covid, dari TNI dan dari Dinas Kesehatan Provinsi untuk melaksanakan pengetatan terhadap penyekatan,” katanya.
Tak hanya itu, personel Polda DIJ yang tergabung dalam operasi ini juga berperan dalam program vaksinasi. Berupa peningkatan kegiatan vaksinasi selama PPKM Darurat. Terbagi di setiap jajaran Polres dan Polresta.
Jajarannya juga melakukan patroli harian. Menyasar sejumlah ruang publik dan fasilitas publik. Dibarengi dengan imbauan kepada warga yang masih beraktivitas di luar rumah.
“Khusus untuk 2 hari ini kita fokuskan pada sosialisasi dahulu terkait PPKM Darurat. Kalau untuk pantauan PPKM Darurat dan imbauan itu rutin. Kami tekankan agar warga tetap di rumah kalau tidak ada kepentingan genting dan tetap menjaga prokes,” ujarnya.
Kapolresta Jogja, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro menyebutkan akan menurunkan 86 personel. Fokusnya melakukan penyekatan di wilayah perbatasan dengan Kabupaten. Lokasinya di Jalan Urip Sumoharjo, Simpang Empat Wirobrajan dan Jalan Magelang.
Operasi berlangsung secara acak dan tidak 24 jam. Fokusnya adalah pada jam padat. Terutama mobilitas warga atau kendaraan dari luar Jogjakarta.
“Yang diperiksa khusus plat luar kota (Jogjakarta). Operasi kami lakukan acak, sehari tiga kali,” katanya.(dwi/sky)