
KELUARKAN: Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Dominasi arah guguran dan awan panas guguran mulai mengarah ke tenggara. (DOKUMENTASI BPPTKG JOGJAKARTA)
RADAR JOGJA – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus mengalami peningkatan.Berdasarkan catatan BPPTKG Jogjakarta terjadi 9 kali awan panas guguran dari 12.00 hingga 18.00, Rabu (30/6).
Awan panas guguran tercatat dengan amplitudo maksimal 60 milimeter. Sementara durasi maksimal mencapai 128 detik.
Dominasi arah guguran dan awan panas guguran mulai mengarah ke tenggara. Walau begitu arah aktivitas di sektor barat daya juga masih berlangsung.
“Sebanyak 8 awanpanas guguran meluncur ke arah tenggara atau hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 1000 meter. Lalu satu kali ke arah barat daya sejauh 1.300 meter,” jelas Kepala BPPTKG Jogjakarta Hanik Humaida, Rabu (30/6).
Walau begitu Hanik memastikan jarak luncur awan panas masih dalam zona aman. Ini karena luncuran tak melebihi radius 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Dalam zona tersebut juga tidak ada pemukiman warga.
Zona radius aman 3 kilometer berlaku untuk hulu Sungai Woro. Sedangka zona radius 5 kilometer berlaku untuk Kali Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Selain itu ancaman eksplosif lontaran material berjarak 3 kilometer dari puncak gunung Merapi.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada, tidak panik, serta selalu mengikuti informasi dari sumber yang terpercaya. Untuk saat ini status gunung Merapi masih Siaga,” katanya.(dwi/sky)