
LANGKA DAN UNIK: Usai menikmati ekowisata Sungai Mudal, wisatawan mencicipi sensasi dawet sambel khas Girimulyo, Kulonprogo.(IWAN NURWANTO/RADAR JOGJA)
RADAR JOGJA – Banyak orang mengenal dawet sebagai minuman yang dicampur es dan dijadikan sebagai pelepas dahaga. Namun, bagaimana jika dawet justru dicampur dengan sambal dan disajikan tanpa es batu. Sensasi rasanya sangat unik, dan itu hanya bisa didapatkan di Kulonprogo.
IWAN NURWANTO, Radar Jogja, Kulonprogo
Kabupaten Kulonprogo memiliki daya tarik tersendiri, khususnya bagi pecinta kuliner unik. Salah satu yang patut dicoba adalah dawet sambel yang menjadi makanan khas di wilayah Kapanewon Girimulyo.
Dawet sambel sudah lama menjadi masakan khas Kalurahan Girimulyo. Pembuatannya tidak jauh berbeda dengan dawet pada umumnya. Kalangan muda hingga tua juga bisa menikmati kuliner unik khas Kulonprogo ini.
Namun berbeda dengan dawet pada umumnya yang selalu identik dengan rasa manis. Pada dawet sambel ini justru rasanya cenderung pedas dan gurih. Bahan tambahannya pun bukan cincau, namun tauge dan kol mentah.
Adapun rasa pedas dari dawet sambel ini berasal dari campuran cabai dan kacang tanah yang dibuat menjadi sambal. Sehingga sensasi rasa dawetnya menjadi pedas dan gurih. Namun juga sedikit manis karena diberi saus gula jawa.

“Bahan dawetnya juga dibuat dari tepung aren. Yang membuatnya berbeda dari dawet lainnya, karena ada sambalnya, sehingga rasanya pedas gurih,” ujar Yu Sarah, salah seorang penjual dawet sambel di sekitar ekowisata Sungai Mudal, Kulonprogo.
Sejak membuka warungnya pada 2003 lalu, Sarah mengatakan dawet sambel banyak diburu wisatawan yang berkunjung ke Sungai Mudal. Banyak dari mereka yang penasaran dengan keunikan dawet yang memiliki rasa pedas itu.
Harga dawet sambel ini juga terbilang murah. Sebab, satu mangkuk dawet sambel di warung milik Yu Sarah hanya dibanderol Rp 3.000. Kemudian makanan pendampingnya seperti geblek dan gorengan berkisar antara Rp 2 ribu hingga Rp 6 ribu.
“Sambel dawet memang banyak dicari karena kebanyakan penasaran dengan rasanya yang unik,” ujar Sarah.
Salah seorang pembeli dawet sambel, Resti Wulandari, 26, mengakui kalau rasa dari dawet sambel memang unik. Rasanya juga begitu sangat kompleks di lidah, karena campuran dari rasa pedas, gurih, dan manis.
Wisatawan asal Kota Jogja ini menambahkan, harga dawet sambel yang berada di wilayah Girimulyo itu juga sangat terjangkau. Oleh karena itu ia merasakan sangat cocok apabila dinikmati usai bermain di ekowisata Sungai Mudal.
“Pokoknya dawet sambel ini enak dan unik banget. Harganya juga murah,” ujar Resti. Nah, Anda tak ingin mencoba? (laz)