RADAR JOGJA – Pasangan Abdul Halim Muslih dan Joko Budi Purnomo diharapkan dapat mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis. “Kami memiliki keyakinan pengalaman Bapak Halim di lingkungan eksekutif lima tahun terakhir dan Bapak Joko Purnomo di DPRD DIJ, tentu akan memberikan nuansa kolaborasi yang luar biasa. Untuk mewujudkan gagasan, karsa, dan karya, yang telah ditekadkan demi kemajuan dan pembangunan di Bantul,” tutur Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis Jumat (26/2).

Oleh karenanya, Helmi mengajak seluruh masyarakat dan pemerintahan di Bantul untuk recharge semangat. Khususnya seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), panewu, dan lurah dalam pengabdian. “Mendedikasikan waktu, tenaga, pikiran, dan keringat untuk kemajuan Bantul,” sebutnya.
Ditekankan, Pemkab Bantul mendapat tantangan besar. Dituntut tanggap atas harapan masyarakat dan hantaman global yang dipicu perubahan dan kemajuan. Terutama di bidang teknologi. Terlebih, saat pandemi diperlukan terobosan untuk mengatasi permasalahan dengan tetap berorientasi ada pelayanan publik yang optimal.

“Mari kuatkan kebersamaan dan kinerja untuk memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan semua program yang dicanangkan Bapak Halim dan Bapak Joko Purnomo. Untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis. Jadi program kita harapkan bisa berpihak pada rakyat, baik dari segi pendidikan, ekonomi kerakyatan, dan kesehatan terutama bagi masyarakat yang kurang mampu,” jelasnya.

Senada, relawan eks-2015 Rustam Fatoni pun mengharapkan Halim-Joko membuat program yang mensejahterakan rakyat Bantul. Selain itu, diharapkan terjadi harmonisasi antara pemerintah dan masyarakat. “Bersatu-padu menyelesaikan masalah ini. Baik di bidang kesehatan, penanggulangan. Yang jelas rakyat kecil menjerit sekali, baik kegiatan ekonomi dan sebagainya, maka kita berharap agar pemerintah juga memikirkan atas dampak Covid-19 yang saat ini terjadi,” ucapnya.

Halim pun menyadari, dia terpilih menjadi bupati Bantul pada masa yang berat. Lantaran pertumbuhan ekonomi negatif diakibatkan oleh pandemi Covid-19. Di mana angka pengangguran meningkat. “Sementara kami diamanahi untuk melakukan pemulihan ekonomi. Oleh karena itu harus ada langkah besar,” cetusnya.

Terobosan besar itu di antaranya vaksinasi, yang harus sukses di Bantul. Oleh sebab itu, Halim berencana melakukan vaksinasi besar-besaran. “Karena kalau tanpa munculnya imunitas masyarakat, tentu pemulihan ekonomi juga tidak mudah. Setelah semua divaksin, terjadi imunitas. Maka perlahan aktivitas masyarakat kami buka, seperti objek wisata dan pusat ekonomi,” paparnya.

Sejalan dengan itu, investasi akan dipermudah. Guna membuka peluang sebesar-besarnya ke Bantul. Maka diperlukan reformasi perizinan. “Izin investasi yang masuk ke Bantul justru kami permudah, kami dorong. Dengan beberapa syarat tenaga kerja minimal 70 persen orang Bantul. Jika ada program kemitraan, harus dengan UMKM Bantul. Jika ada CSR, CSR harus dialirkan untuk masyarakat Bantul. Dengan demikian, harapannya pemulihan ekonomi akan muncul,” tandasnya. (fat/laz)

Jogja Raya