RADAR JOGJA – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) kembali melaporkan terjadinya guguran lava pijar di Gunung Merapi. Guguran lava itu teramati dalam pemantauan pada Kamis (18/2) mulai pukul 00.00 hingga 06.00.
Kendati demikian, jarak luncur lava pijar masih dalam zona yang aman. Jarak maksimum luncuran itu mencapai 800 meter dan mengarah ke barat daya. “Teramati empat kali guguran lava pijar di Gunung Merapi,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida.
Selama periode tersebut tercatat pula ada 31 gempa gempa guguran dengan durasi 11 sampai 109 detik. Hingga kini, BPPTKG masih menetapkan Gunung Merapi dalam level III atau siaga. “Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer,” jelas Hanik.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya dan agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. (kur/bah)