Rekor Lagi, DIJ Manut Pemerintah Pusat

RADAR JOGJA – Pemerintah pusat akan memperpanjang masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali. Perpanjangan akan berlangsung selama dua pekan, diimulai setelah tanggal 25 Januari nanti.

Pemprov DIJ menyatakan siap mengikuti keputusan pemerintah pusat. “Kalau pemerintah pusat berencana memperpanjang, tidak ada pilihan DIJ juga akan memperpanjang,” kata Gubernur Hamengku Buwono X kepada wartawan di kompleks Kepatihan Jogja, Kamis (21/1).

Gubernur sendiri mengakui kasus positif harian di DIJ masih sangat mengkhawatirkan. Setiap hari angka positif Covid-19 hampir selalu menyentuh angka 300 kasus, bahkan sejak diterapkannya Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) di DIJ.

HB X berharap masyarakat terus patuh pada protokol kesehatan. Ia juga menyoroti bagaimana masyarakat DIJ menghadapi masa-masa awal pandemi virus korona tahun lalu.

Gubernur memuji perilaku masyarakat kala itu. Terutama kesiapan di level kampung maupun desa dengan memasang portal-portal. Menurutnya, hal itu tidak ada lagi saat ini. “Saya keliling-keliling, sekarang ini rupanya tidak ada yang seperti itu lagi,” jelasnya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemprov DIJ untuk Penanganan Covid 19 Berty Murtiningsih memberikan informasi adanya tambahan 456 kasus positif di DIJ. Jumlah itu kembali menjadi rekor penambahan kasus positif terbanyak di provinsi ini. “Total saat ini kasus positif yang terkonfirmasi menjadi 18.258 kasus,” katanya Kamis (21/1).

Dalam penambahan kasus positif Kamis (21/1), angka terbesar datang dari Kabupaten Bantul yang memiliki total tambahan 182 kasus dalam sehari. Kabupaten Sleman 179 kasus, Kota Jogja 61 kasus, Kulonprogo 20 kasus, dan Gunungkidul 14 kasus.

Untuk kasus meninggal kemarin bertambah 9, jadi total menjadi 417 kasus. Penambahan kasus sembuh tidak kalah banyak. Kemarin total ada 206 kasus positif yang sudah sembuh. Total kesembuhan di DIJ sejauh ini mencapai 12.053 kasus. (kur/laz)