RADAR JOGJA –  Penambahan pasien positif Covid-19 di DIJ terus meningkat.Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DIJ melaporkan adanya 282 kasus baru. Tercatat sebagai kasus 11.326 hingga kasus 11.607. Sementara untuk akumulasi total telah mencapai 11.602 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DIJ Berty Murtiningsih menjabarkan detil kasus. Distribusi tertinggi berada di Kabupaten Sleman sebanyak 100 kasus, menyusul kemudian Kota Jogja dengan 86 kasus. Selanjutnya ada Kabupaten Bantul dengan 55 kasus, Kabupaten Gunungkidul sebanyak 31 kasus dan 10 kasus di Kabupaten Kulonprogo.

“Ini merupakan hasil pemeriksaan dari 1.141 sampel milik 1.100 orang. Secara keseluruhan jumlah sampel yang telah diperiksa mencapai 149.301 sampel milik 128.401 orang,” jelasnya, Selasa (29/12).

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DIJ ini menuturkan tracing kasus mendominasi munculnya kasus hari ini. Tercatat ada 159 kasus hasil tracing kontak kasus positif. Menyusul kemudian 68 kasus hasil pemeriksaan mandiri.

Berty menambahkan,hasil pemeriksaan juga terdapat 1 kasus hasil screening karyawan kesehatan. Lalu 1 kasus merupakan perjalanan luar daerah. Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DIJ juga mencatat 53 kasus yang belum terlacak riwayatnya.

“Kalau untuk tempat tidur kritikal tersisa 14 dari total 64 unit. Jadi sudah terpakai 50 unit. Kalau untuk non kritikal tersisa 77 unit dari ketersediaan 577 unit,” tambahnya.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemprov DIJ juga melaporkan adanya pasien sembuh. Tercatat ada 295 pasien yang dinyatakan sembuh per hari ini. Sehingga total pasien sembuh di Jogjakarta mencapai 7.718 kasus.

Distribusi pasien sembuh didominasi Sleman dengan 218 kasus. Lalu Kabupaten Bantul terdapat 34 kasus sembuh. Menyusul kemudian Kulonprogo dengan 20 kasus, Gunungkidul dengan 15 kasus dan Kota Jogja dengan 8 kasus.

“Kami juga melaporkan 10 pasien meninggal , detilnya 9 pasien dari Sleman dan 1 pasien dari Gunungkidul. Sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak   249 kasus,” ujarnya.(dwi/sky)

Jogja Raya