RADAR JOGJA – Sebentar lagi akan memasuki masa libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Untuk itu Pemprov DIJ mulai mengantisipasi tingginya wisatawan yang kemungkinan akan membanjiri Jogjakarta pada akhir tahun.

Termasuk penegasan bahwa objek wisata yang berjarak 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi masih belum dibuka hingga kondisinya membaik. Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIJ Biwara Yuswantana menambahkan, untuk Nataru pihaknya menegaskan objek wisata yang berjarak 5 km dari puncak Merapi masih ditutup.

Pasalnya, status Merapi saat ini masih siaga atau level III. Sehingga segala pariwisata di zona yang dianggap berbahaya belum diizinkan. “Objek wisata yang berjarak lima kilometer dari Merapi belum dibuka. Di luar itu masih boleh beroperasi,” katanya.

Lebih lanjut Biwara juga meminta agar para wisatawan nantinya tetap dengan sabar mematuhi protokol kesehatan. “Wisatawan menghindari Merapi, tapi lupa dengan potenasi lain,” tandasnya.

Selain itu Pemprov DIJ mendesak kepada Gugus Tugas tingkat kabupaten/kota agar lebih selektif dalam memberikan izin acara perayaan Tahun Baru. Apalagi baru-baru ini sudah ada sebuah kegiatan yang terpaksa dibubarkan karena memancing kerumunan orang.

Gubernur Hamengku Buwono X menambahkan, jika mengacu pada laporan harian Covid-19 di DIJ, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih ada di level tinggi. Ia pun mengimbau masyarakat tetap mematuhi prokes ketika libur Nataru. “Protokol kesehatan terus dipatuhi,” tandasnya. (kur/laz)

Jogja Raya