RADAR JOGJA – Proyek penanaman kabel atau Ducting Fiber Optik di kawasan Tugu Pal Putih Koga Jogja menimbulkan kemacetan. Meski demikian, Kepala Dinas Perhubungan Kota Jogja Agus Arif mengatakan penutupan jalan tidak mungkin dilakukan. Oleh karena itu pengaturan arus lalu lintas dilakukan dengan optimasi lajur jalan yang ada. Pihaknya juga melakukan sejumlah sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari arus menuju Tugu Pal Putih sementara waktu.

“Tidak ada pengalihan arus tapi sifatnya imbauan agar masyarakat yang menjadikan simpang tugu sebagai perlintasan untuk mencari jalan alternatif lainnya, baik dari timur, barat dan utara,” jelasnya, Jumat (23/10).

Arif menyebutkan, masyarakat dapat menggunakan jalan alternatif dari arah timur seperti Simpang Gramedia- Bunderan UGM-Mirota- Jetis-Woltermongisidi dan Jalan Kaliurang.

“Dari pantauan Dishub, masih banyak pengguna jalan yang hanya menjadikan kawasan Tugu sebagai perlintasan saja, bukan jalur utama. Karena itu dapat dipastikan masih banyak jalur alternatif lainnya,” kata Arif.

Pihaknya tidak dapat memastikan kapan kemacetan akan berakhir. Penataan kawasan Tugu ini diren anakan selesai November mendatang. Dia meminta masyarakat untuk bersabar.

“Kemacetan akan selesai bila nanti proyek juga selesai dikerjakan dan untuk itu kami imbau masyarakat utuk bersabar. Proyek ada juga berasal dari aspirasi masyarakat yang ingin mewujudkan Tugu rapi secara visual,” ungkapnya.

Sementara itu Kasat Lantas Polresta Jogja AKP Imam Bukhori mengatakan, skema lalu lintas mengikuti perkembangan proyek yang ada di Tugu. Misalnya arus kendaraan dari arah timur akan diarahkan ke utara. Sebab sisi selatan Tugu sedang dilakukan pengerjaan, sehingga arus dari arah barat  juga tidak bisa ke selatan.

“Dari arah timur lajur yang ada di sisi utara menjadi dua lajur. Ini untuk kendaraan yang berasal dari arah timur maupun utara dan barat. Begitu juga yang dari arah utara, itu kan tidak bisa langsung ke arah selatan. Namun, dialihkan ke arah timur,” paparnya.

Guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan, pihaknya memberikan imbauan berupa sejumlah rambu lalu lintas agar pengendara kendaraan bermotor menghindari Simpang Tugu.

“Jika memang terjadi penumpukan, dari arah barat ke timur biasanya kita tutup di simpang empat pingit. Begitu juga dari arah utara yakni Jalan AM Sangaji, pengendara kami arahkan melewati jalan sirip yang menuju ke Jalan Magelang,” tuturnya.

Imam menegaskan tidak ada penutupan jalan menuju simpang empat Tugu. Pertimbangannya, banyaknya pekerja dari pertokoan maupun perkantoran setempat yang membutuhkan akses jalan melewati simpang empat Tugu.

“Nggak mungkin kami tutup akses ke simpang empat Tugu,” tegasnya. (sky/tif)

Jogja Raya