RADAR JOGJA – Berakhirnya maklumat Kapolri terkait ketertiban umum selama pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) bukan berarti pengawasan selesai. Polda DIJ tetap mengawal pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 oleh masyarakat dan pelaku usaha bersama Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIJ, TNI dan unsur lainnya.

Kabid Humas Polda DIJ Kombes Pol Yuliyanto memastikan jajarannya tetap sejalan dengan Pemprov DIJ. Termasuk atas keputusan memperpanjang status tanggap darurat hingga 31 Juli. Pihaknya terus berkoordinasi terkait penerapan protokol maupun pengawasan di lingkungan.

“Kami dari Polda selaku bagian dari penanganan akan mendukung sepenuhnya. Tentu dalam waktu hingga 31 Juli memperkuat kembali menuju ke new normal. Wujudnya, penjagaan, pendisiplinan, supervisi tetap dilakukan,” jelasnya, ditemui di Mako Satbrimob Polda DIJ Gondowulung, Jumat (26/6).

Fokus pengawasan dan pendisiplinan adalah sejumlah titik keramaian. Terutama yang menjadi berkumpulnya banyak orang. Teguran akan diberikan apabila tak menerapkan protokol kesehatan. Mulai dari penggunaan masker, physical distancing dan cuci tangan.

Perwira menengah tiga melati ini memastikan belum ada sanksi atas adanya pelanggaran. Namun dia mengajak masyarakat dan pelaku usaha turut aktif. Tidak sekadar menganggap diri sebagai penerap kebijakan.

“Tingkat kedisiplinan masyarakat sudah cukup. Kalaupun ada hal atau yang tidak disiplin dan tidak sampai menimbulkan polemik, semua bisa diarahkan secara humanis,” katanya.

Jajaran Polresta Jogja fokus pada kawasan Tugu hingga Titik Nol Kilometer. Diketahui bahwa ruas ini menjadi tren tersendiri selama beberapa pekan belakang. Mulai dari munculnya ribuan pesepeda hingga berkumpulnya ribuan orang.

Sayangnya, dalam bersosialisasi masyarakat tak mematuhi protokol kesehatan. Terutama dalam penggunaan masker hingga physical distancing. Alhasil tim Gugus Tugas Covid-19 DIJ harus bekerja ekstra untuk mengedukasi. Bahkan hingga membubarkan kerumunan.

“Ada patroli khusus di kawasan Malioboro. Ada patroli jalan kaki, patroli sepeda kayuh, sepatu roda dan Segway. Biasanya weekend untuk memberikan imbauan langsung kepada pengunjung yang masih berkerumun dan tidak pakai masker,” ujar Kapolresta Jogja Kombes Pol Sudjarwoko.

Tak hanya kawasan Malioboro, mantan Dirresnarkoba Polda NTB ini juga memerintahkan personelnya untuk bergerak aktif. Mulai dari kesatuan di tingkat Polsek kewilayahan hingga Polresta Jogja. Imbauan diberikan melalui tatap muka hingga penyebaran pamflet.

Belum lama ini Polresta Jogja juga meresmikan kampung tangguh. Didalamnya terdapat pendampingan dan edukasi terkait ketanggungan bencana. Tak hanya bencana alam tapi juga non alam seperti pandemi Covid-19.

“Disetiap rumah ada tempat cuci tangan, lalu keluarganya disiplin protokol Covid-19. Harapannya bisa menjadi percontohan di wilayah Jogjakarta. Sudah memenuhi syarat tangguh kesehatan, tangguh ekonomi dan tangguh pendidikan,” katanya. (dwi/tif)

Jogja Raya