RADAR JOGJA – Sudah hampir dua pekan kompetisi Liga di Indonesia ditangguhkan akibat pandemi Covid-19. Selama penundaan, berbagai kegiatan dilakukan pesepakbola Tanah Air untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap fit. Seperti yang dilakukan pemain muda PSS Sleman Saddam Emiruddin Gaffar.
ANA R DEWI, Radar Jogja, Sleman
Pesepakbola beriusia 19 tahun ini memilih menyibukkan diri untuk berlatih bersama Sekolah Sepakbola (SSB) PSW Welahan. SSB ini merupakan mantan SSB pertama Saddam yang berada di Jepara, Jawa Tengah. “Biar tetap bisa olahraga dan membantu adik-adik juga yang ikut SSB,” katanya saat dihubungi.
Hampir setiap hari Saddam berlatih bersama klub masa kecilnya itu. Menurutnya, sebagai pesepakbola dirinya harus pintar menjaga kondisi tubuh agar tidak drop. Selain itu ia juga mengaku menjaga pola makan serta tetap waspada agar terhindar dari virus korona.
Sebetulnya pada awal Maret lalu Saddam mendapat panggilan Tim Nasional (Timnas) U-19 untuk mengikuti Training Center (TC). Semula Garuda Muda dijadwalkan berlatih sejak 16 Maret di Karawaci. Namun karena pagebluk korona semakin masif penyebarannya, membuat TC Timnas terpaksa dibatalkan.
Kendati begitu, striker binaan akademi PSS ini juga berharap keadaan segera membaik. Sebab, menurutnya, imbas virus asal Wuhan, Tiongkok ini benar-benar membuat agenda olahraga di dunia menjadi kacau. Terlebih, kompetisi Liga di Indonesia juga harus mengalami pemundaan, bahkan terancam dihentikan apabila Covid-19 tak mereda. “Kalau nggak main sepak bola sehari, hidup kayak ada yang kurang,” ungkap Saddam. (laz)